Bukan Indonesia, Ternyata Ini 5 Produsen Jagung Terbesar di Dunia

Ilustrasi Tanaman Jagung. (Pixabay/ Couleur)

Penulis: Tanti Malasari, Editor: Dera - Kamis, 15 September 2022 | 10:00 WIB

Sariagri - Memiliki lahan yang subur, membuat negara kita kaya akan sumber daya alam, salah satunya adalah jagung. Jagung merupakan tanaman pangan yang banyak dihasilkan dari Indonesia.

Saking melimpahnya hasil produksi jagung, membuat panganan ini banyak diolah sebagai industri pangan maupun pakan untuk dikonsumsi masyarakat Indonesia.

Berdasarkan data yang dihimpun dari Departemen Pertanian AS (USDA) dalam proyeksi terbaru (World Agricultural Supply and Demand Estimates/ WASDE) memproyeksikan, jika produksi jagung global tahun 2022/2023 melonjak tajam.

USDA memproyeksikan, ekspor jagung global mencapai 183,58 juta ton. Jumlah ini meningkat dari tahun 2021/2022 yang diprediksi mencapai 54,75 juta ton. Tahun 2020/2021, ekspor jagung global tercatat sebanyak 50,92 juta ton.

Sementara negara Indonesia sendiri, diestimasi USDA jagung yang diproduksi pada ahun 2021/2022 tidak jauh berbeda dari setahun sebelumnya yang sekitar 34,4 juta ton. Jumlah ini tidak berpengaruh besar terhadap hasil jagung global.

Lantas, siapa produsen jagung di dunia yang menyumbang hasil jagung terbanyak?

Negara produsen jagung terbesar di dunia

Berdasarkan hasil estimasi USDA tahun 2022/2023 yang dikutip dari world-grain, berikut adalah daftar negara produsen jagung terbesar yang ada di dunia:

1. Amerika Serikat

Jumlah produksi: 354,19 juta
Jumlah ekspor: 57,79 juta
Jumlah konsumsi: 304,81 juta

2. China

Jumlah produksi: 274 juta ton
Jumlah konsumsi: 295 juta ton
Jumlah impor: 18 juta ton

3. Brasil

Jumlah produksi: 136 juta ton
Jumlah ekspor: 47 juta ton
Jumlah konsumsi: 77 juta ton

4. Uni Eropa

Jumlah produksi: 58,8 juta ton
Jumlah konsumsi: 77,4 juta ton
Jumlah impor: 19 juta ton

5. Argentina

Jumlah produksi: 55 juta ton
Jumlah ekspor: 41 juta ton
Jumlah konsumsi: 14 juta ton.

Berdasarkan data diatas, menggerakkan Presiden Joko Widodo untuk memerintahkan agar produksi jagung dalam negeri terus ditingkatkan. Hal serupa dengan yang disampaikan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto usai rapat terbatas kabinet bulan lalu.

"Beberapa dalam ratas (rapat terbatas) untuk peningkatan produksi jagung nasional dan sesuai arahan Presiden dalam ratas penguatan ekosistem pangan ekosistem nasional," kata Airlangga, dikutip Rabu (14/9/2022).

Untuk itu, kata Airlangga, daerah-daerah di Papua Barat, Papua, Nusa Tenggara Timur, Maluku, Maluku Utara, Kalimantan Utara akan dipacu untuk jadi sumber produksi baru jagung di Indonesia.

Baca Juga: Bukan Indonesia, Ternyata Ini 5 Produsen Jagung Terbesar di Dunia
Gawat! Produksi Pertanian Akan Tinggal Sepertiga Akibat Perubahan Iklim

Diperkirakan, setidaknya ada lahan dengan total luas mencapai 141 ribu hektare, yang mana 68 ribu hektar dari angka
itu merupakan lahan baru.

Menurut Airlangga, saat ini hasil jagung negara kita diperkirakan mencapai 25 juta ton untuk kadar air 27% sampai akhir tahun dan 18,6 juta ton untuk kadar air 14%, dengan kapasitas terpasang produksi jagung mencapai 27 juta ton secara nasional. Dimana saat ini kebutuhan jagung Indonesia, diperkirakan hanya 14 juta ton dan cadangan jagung berkisar 3 juta ton.