Mudah dan Praktis, Begini Cara Mudah Okulasi Tanaman

Ilustrasi Teknik Okulasi (Foto : wikimedia)

Penulis: Rashif Usman, Editor: Dera - Rabu, 15 Februari 2023 | 13:00 WIB

Sariagri - Teknik perbanyakan tanaman dapat dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya diantara melalui okulasi tanaman. Okulasi tanaman atau lebih dikenal dengan penempelan mata tunas merupakan teknik perbanyakan yang sudah banyak dilakukan oleh masyarakat karena dapat meningkatkan kualitas tanaman menjadi lebih baik.

Okulasi disebut juga sebagai salah satu teknik perbaikan kualitas tanaman secara vegetatif buatan. Sama seperti jenis perbanyakan vegetatif buatan lainnya, okulasi dilakukan dengan tujuan untuk memperoleh bibit tanaman yang berkualitas baik.

Begini cara okulasi tanaman yang benar, dikutip dari laman Cybext Pertanian.

1. Pembuatan Jendela Okulasi

Langkah pertama dalam proses okulasi yaitu mengiris batang bawah. Irisnya tidak boleh terlalu dalam dan melukai kayu karena bisa menyebabkan okulasi gagal.

Irisan tersebut dikenal dengan nama jendela okulasi. Letak jendela okulasi sebaiknya berada di sisi yang berlawanan arah dengan matahari.

Tujuannya agar tempelan tidak terkena sinar matahari langsung. Cara ini berlaku untuk batang bawah yang ditanam pada bedengan. Akan tetapi, jika batang bawah ditanam di polybag maka letak jendela tidak perlu diperhatikan karena letak bibit bisa diatur dengan mudah.

2. Pengambilan Mata Tunas

Tahapan okulasi selanjutnya lainnya yaitu mengambil mata tunas yang akan ditempel. Pengambilan mata tempel bisa dilakukan dengan beberapa cara, seperti; pengambilan segi empat, bulat, dan sayatan.

3. Penempelan Mata Tunas

Cara okulasi tanaman berikutnya yaitu penempelan mata tunas pada jendela okulasi yang sudah dibuat. Penempelan harus dilakukan secara hati-hati agar kambium tidak rusak. Tak hanya itu, penempelan juga harus dalam keadaan bersih agar tidak mengganggu proses penyatuan mata tunas.

4. Pengikatan Tempelan Okulasi

Usai di tempel, mata tunas perlu diikat menggunakan plastik. Pengikatan sebaiknya tidak terlalu kencang agar mata tunas tidak rusak.

Akan tetapi, pengikatan tetap harus rapat supaya penempelan okulasi lebih sempurna.

5. Membuka Ikatan

Setelah sebulan, ikatan dilepas. Jika mata tempel berwarna hijau dan melekat pada batang bawah, maka okulasi berhasil. Sementara itu, jika mata tempel berwarna kemerahan atau hitam, berarti okulasi gagal.

Baca Juga: Mudah dan Praktis, Begini Cara Mudah Okulasi Tanaman
Studi Baru: Minuman Keras Membantu Tanaman Bertahan dalam Kekeringan

6. Pemotongan Batang Bawah

Jika okulasi berhasil, maka langkah berikutnya yaitu pemotongan batang bawah. Bagian yang dipotong sekitar 1 cm di atas mata tempel dengan bentuk potongan miring ke belakang.

Kemudian, bekas potongan segera ditutup agar tidak terserang patogen penyebab penyakit tanaman. Penutupan bisa dilakukan menggunakan lilin atau cat, supaya tunas okulasi tumbuh tegak lurus. Tunas yang sudah tumbuh, lalu diikat pada tiang.