Krisis Pangan Mengancam, Puan Ingatkan Pentingnya Pekerja Sektor Pertanian

Ilustrasi Puan Maharani (Sariagri/Istimewa)

Penulis: Rashif Usman, Editor: Dera - Selasa, 16 Agustus 2022 | 16:15 WIB

Sariagri - Ketua DPR RI Puan Maharani mengatakan stok supply pangan dan energi dunia akibat geopolitik global harus menjadi pelajaran serius dalam meningkatkan kemandirian pangan dan ketahanan energi nasional.

"Perlahan kita harus mengurangi kecanduan ekspor komditas, kita perlu perkuat kebijakan investasi yang diarahkan perkuat indsustri nasional dalam mengelola nilai tambah komoditas ekspor," katanya, Selasa (16/8).

Puan juga menyebutkan pesatnya perkembangan teknologi seiring tuntutan global terhadap ekonomi ramah lingkungan akan mendorong penggunaan teknologi baru dalam pengelolaan sumberdaya alam.

Mitigasi Urbanisasi Sejak Dini

Puan Maharani juga meminta semua pihak untuk memitigasi tren urbanisasi sejak dini. Sebab, urbanisasi akan menyebabkan degradasi tenaga kerja di sektor pertanian Indonesia dari tahun ke tahun.

Tak hanya itu, alih fungsi lahan dan produktivitas tanaman pangan rakyat juga tidak cukup berkembang unuk menopang kemandirian pangan.

"Risiko kita alami defisit pangan akan jauh lebih besar. Supply pangan yang sebagian besar bertumpu pada impor membawa kerentanan yang serius. Risiko atau pasokan yang berakibat pada kelangkaan stok dan kenaikan harga serta risiko gejolak kurs mewajibkan kita membayar lebih mahal," ujarnya.

Baca Juga: Krisis Pangan Mengancam, Puan Ingatkan Pentingnya Pekerja Sektor Pertanian
Petani di Sumba Tengah Harapkan Bantuan DPR untuk Sumber Daya Air

Disisi lain, Puan juga minta kepada pemerintah untuk mengatur postur kemakuman ekonomi Indonesia yang sedang menuju high income country. Ia juga menyebutkan kemakmuran ekonomi harus dirasakan seluruh masyarakat Indonesia.

"Kita perlu lakukan perubahan struktural, tenaga kerja terampil, teknoloi hijaud an iklim usaha kondusif. Dengan jalan ini kita patut optimis menuju high income country," pungkasnya.