Manfaat Tanaman Porang, Keluarga Umbi-umbian yang Bernilai Ekonomi Tinggi

Ilustrasi - Hasil panen porang. (Antara Foto/Siswowidodo)

Editor: Tanti Malasari - Jumat, 21 Januari 2022 | 20:10 WIB

Sariagri - Nama tanaman porang memang terdengar masih asing bagi sebagian orang. Tidak banyak orang yang mengetahui bahwa tanaman ini merupakan jenis umbi-umbian dan menjadi bahan pembuatan beras atau mie shirataki. Namun sejak Presiden Joko Widodo, yang mengatakan bahwa porang bisa menjadi komoditas ekspor baru yang memberikan keuntungan tinggi, nama porang kini menjadi sorotan.

Tanaman yang punya nama ilmiah Amorphophallus muelleri Blume ini, sebenarnya adalah jenis tanaman yang tumbuh liar di hutan. Mereka merupakan tanaman asli daerah tropis, mulai dari Afrika sampai ke pulau-pulau Pasifik, kemudian menyebar ke daerah beriklim sedang seperti Cina dan Jepang. Seperti misalnya jenis porang A. onchophyllus awalnya ditemukan di Kepulauan Andaman (India), lalu menyebar ke arah timur melalui Myanmar, masuk ke Thailand dan Indonesia.

Sejak masa penjajahan Jepang, porang telah popular, Hal ini dikarenakan kandungan glukomanan di dalamnya baik untuk kesehatan dan dapat diolah menjadi bahan pangan. Maka tak heran jika sampai saat ini ia tetap diburu dan bernilai ekonomi tinggi.

Karakteristik tanaman porang


1. Memiliki batang tegak, lunak, halus berwarna hijau atau hitam dengan belang-belang putih
2. Memiliki tangkai berukuran 40-180 cm x 1-5 cm, halus, berwarna hijau hingga kecoklatan dengan belang putih kehijauan (hijau pucat).
3. Memiliki daun majemuk berwarna hijau muda sampai hijau tua. Anak helaian daun berbentuk elip dengan ujung daun runcing dan permukaan daun halus bergelombang.
4. Di setiap pohonnya memiliki 4-15 bulbil, yang berbentuk bulat simetris dan berdiameter 10- 45 mm yang bisa digunakan sebagai bibit.
5. Umbi porang merupakan umbi tunggal dengan diameter mencapai 28 cm dan berat 3 kg.
6. Umbi porang berbentuk bulat agak lonjong dan berserabut akar.
7. Permukaan luar umbi berwarna coklat tua dan bagian dalam berwarna kuning-kuning kecoklatan.
8. Bunga tanaman porang tersusun atas seludang bunga, putik, dan benangsari.
9. Bentuk bunga seperti ujung tombak tumpul, dengan garis tengah 4-7 cm, tinggi 10-20 cm.
10. Memiliki akar yang tumbuh dari bagian pangkal batang dan sebagian tumbuh menyelimuti umbi.


Manfaat tanaman porang

1. Menurunkan kolesterol

Berdasarkan penelitian dalam Jurnal Ilmu Farmasi dan Farmasi Klinik Vol.11 No. 2 Desember 2014, kandungan glukomanan dari porang terbukti mampu menurunkan kadar kolesterol dalam darah. Hal ini dikarenakan glukomanan memiliki sifat sebagai serat yang mampu menyerap air dan mengikat garam empedu di lumen usus.

2. Membantu penyerapan kalsium

Porang juga mengandung asam oksalat, yang berperan dapat mengikat kalsium dan membantu penyerapan kalsium yang penting untuk tulang dan gigi.

3. Menurunkan berat badan

Porang dapat dikonsumsi untuk membantu menurunkan berat badan. Menurut Kithley dan Swanson (2005), Siapa sangka porang ternyata mampu menurukan berat badan. Hal ini bisa terjadi karena glukomanan yang dikandung porang dapat memberi efek rasa kenyang karena perut terasa penuh.

4. Bahan dasar dalam industri

Beberapa industri seperti pangan dan kimia memanfaatkan glukomanan sebagai bahan baku utamanya. Penggunaan dalam industri pangan dapat digunakan untuk produk makanan seperti konnyaku, shirataki, kue, roti, es krim, dan permen. Sementara di industri kimia, porang digunakan sebagai bahan perekat seperti lem dan cat tembok, pelapis kedap air, penguat tenunan kain, dan bahan pembuat kertas yang tipis dan tahan air.

Baca Juga: Manfaat Tanaman Porang, Keluarga Umbi-umbian yang Bernilai Ekonomi Tinggi
Cara Budi Daya Porang bagi Pemula Agar Dapatkan Hasil Maksimal

Budidaya tanaman porang

Saat ini budidaya tanaman porang telah banyak dilakukan oleh masyarakat kecil di berbagai daerah. Menanam porang sebaiknya ditanam saat awal musim hujan, yaitu di bulan Oktober-Desember, sebab tanaman ini memiliki siklus alami yaitu mati saat musim kemarau dan tumbuh saat musim hujan.

Sediakan lahan terbuka untuk menanam tanaman porang, agar menghasilkan jumlah yang lebih besar dengan kualitas lebih tinggi. Ketika berumur 2 tahun, tanaman ini sudah dipanen. Ciri siap panen dapat dilihat dari daunnya yang berjatuhan ke tanah. Dalam satu pohon, porang bisa panen menghasilkan 2 kg umbi.