Jenis-jenis Polybag, Ukuran dan Penggunaan yang Sesuai Fungsinya

Ilustrasi bawang merah di polybag (Foto: Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura)

Editor: Tanti Malasari - Kamis, 20 Januari 2022 | 18:55 WIB

Sariagri - Berkebun atau bercocok tanam kian menjadi tren dan gaya hidup masa kini. Tidak hanya tanaman hiasnya saja yang mencari incaran, tetapi juga wadah atau media untuk menanam. Salah satu tempat yang bisa digunakan, adalah polybag.

Makin kesini penggunaan media ini ternyata semakin diminati. Hal ini dikarenakan penggunaan media ini, dianggap praktis, sehingga penghobi tidak lagi memerlukan lahan yang luas. Cukup dengan lahan sempit, kegiatan bercocok tanam pun sudah dapat dilakukan. Selain itu anggaran yang dikeluarkan pun jauh lebih terjangkau.

Polybag atau pot sebenarnya adalah tempat atau wadah berupa kantong plastik yang berbentuk segi empat. Umumnya media ini berwarna hitam dan sering digunakan untuk persemaian dan penanaman, seperti persemaian kelapa sawit, karet, sengon, jati, jabon, akasia, dll.

Pada pembibitan awal biasanya menggunakan ukuran polybag yang kecil (babybag), setelah beberapa bulan dipindahkan ke polybag ukuran yang lebih besar sampai tanaman siap untuk ditempatkan di lahan yang sebenarnya.

Selain itu penggunaan media ini juga sangat cocok digunakan bagi mereka yang menanam dalam skala kecil atau yang ingin menggunakannya sebagai pengganti pot.

Ukuran Polybag

Saat ini polybag telah banyak ditemukan di pasaran. Ukuran yang tersedia pun sangat beragam, mulai dari yang terkecil sampai terbesar tergantung ukuran dasar tipenya. Sebagian besar, media ini berwarna hitam, namun beberapa juga hadir dengan warna-warni. Dirangkum dari berbagai sumber, berikut macam-macam ukuran polybag.

1. Ukuran 8 x 9 cm
Ukuran terkecil, hadir dengan ukuran 8 x 9 cm. Meski ukurannya kecil namun fungsinya cukup penting. Biasanya media ini digunakan untuk proses penyemaian biji atau benih, seperti padi, cabai, bayam, dan jenis sayur lainnya. Dengan diameter yang kecil, tanaman yang disemaikan pun akan lebih optimal dalam mendapat asupan nutrisi.

2. Ukuran 10 x 15 cm
Ukuran ini lebih besar dari sebelumnya, yaitu berukuran adalah 10 x 15 cm. Secara garis besar, fungsinya masih tetap sama sebagai media penyemaian. Namun ukuran sedang ini lebih cocok untuk persemaian tanaman kayu seperti sengon. Alasannya benih pada tanaman kayu yang tumbuh, berpotensi memiliki diameter yang lebih cepat besar.

Selain itu pertumbuhan melalui media ini juga dianggap lebih mudah. Untuk penggunaannya akan lebih bagus jika digunakan sebagai media penyemai tahap awal hingga pertengahan. Biasanya ini digunakan para petani untuk menyemai benih tumbuhan selama satu bulan, sebelum dipindahkan ke lahan panen seperti persawahan.

3. Ukuran 12 x 17 cm
Ukuran ini termasuk kategori sedang, dan cocok digunakan sebagai media penyemaian hingga tanaman tumbuh kurang lebih empat atau lima bulan. Rata-rata media ini digunakan untuk tanaman hias di tempat penjual tanaman, yang mana kebutuhannya digunakan hanya sementara sebelum dipindahkan ke lahan luas. Ukuran ini juga muat untuk banyak jenis akar tanaman hias.

Baca Juga: Jenis-jenis Polybag, Ukuran dan Penggunaan yang Sesuai Fungsinya
Pandai Melihat Peluang, Pria Asal Surabaya Ini Sukses Kembangakan Sayuran Hidroponik

4. Ukuran 17,5 x 40 cm
Media ini tergolong cukup besar dan sangat cocok untuk digunakan sebagai pot berukuran sedang yang lebih terjangkau. Fungsinya masih tetap sama, hanya saja beda dalam hal kapasitas yang ditampung. Biasanya media ukuran ini digunakan sebagai media permanen berbagai macam tanaman yang ada di area plural.

5. Ukuran 40 x 50 cm
Sementara ini, ukuran 40 x 50 adalah media yang paling besar. Ukurannya juga sangat cocok untuk digunakan sebagai media bertaman dengan karakter akar yang lebat, seperti jahe, jeruk, dan lain-lain. Jika tidak ingin melakukan pemindahan ke lahan lainnya, media ini menjadi rekomendasinya.