Vietnam Beli 80 Persen Ekspor Pertanian Kamboja

Editor: Tatang Adhiwidharta - Jumat, 14 Januari 2022 | 20:20 WIB
Sariagri - Vietnam membeli hampir 80 persen dari ekspor pertanian Kamboja senilai hampir $5 miliar atau Rp71 triliun tahun lalu. Mereka membeli 96-99 persen ekspor mete, lada, dan kacang hijau Kamboja, menurut laporan Kementerian Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan Kamboja seperti diberitakan Khmer Times.
Ekspor jambu mete Kamboja ke Vietnam tumbuh 4,6 kali lipat dari tahun 2020, dan ekspor lada dan kacang hijau melonjak empat kali lipat. Produk lain yang dibeli Vietnam dalam jumlah besar dari tetangganya adalah beras, jeruk bali, pisang, dan mangga.
Menteri Pertanian Kamboja Veng Sakhom mengatakan kepada Presiden Vietnam Nguyen Xuan Phuc selama kunjungan terakhir bahwa Vietnam adalah importir terbesar Kamboja di antara 70 negara dan wilayah tahun lalu. Perusahaan Vietnam juga telah memanen lateks senilai $200 juta yaitu 2,85 triliun Rupiah dalam 11 bulan pertama tahun lalu, tambahnya.
“Pertanian karet telah menciptakan lapangan kerja bagi sekitar 33.000 penduduk setempat. Perusahaan Vietnam juga menyumbang lebih dari 50 persen ekspor pisang Kamboja, menciptakan lapangan kerja bagi sekitar 14.000 pekerja,” katanya.
Orang dalam mengatakan lonjakan ekspor produk pertanian Kamboja ke Vietnam terjadi karena banyak perusahaan Vietnam telah berinvestasi ke pertanian Kamboja. Pakar pertanian Vo Tong Xuan menganggap tren tersebut berasal dari bisnis dan individu Vietnam yang memanfaatkan dana tanah Kamboja yang terjangkau serta biaya tenaga kerja yang lebih rendah.
“Hasilnya kemudian diekspor kembali ke Vietnam,” terangnya.
Dalam 11 bulan pertama tahun lalu, nilai perdagangan antara Vietnam dan Kamboja naik 84 persen tahun-ke-tahun menjadi $8,6 miliar lebih dari 122 triliun Rupiah menurut Bea Cukai Vietnam. Ekspor Kamboja ke Vietnam naik 337 persen pada periode tersebut.
Baca Juga: Vietnam Beli 80 Persen Ekspor Pertanian Kamboja
Harga Komoditas Pertanian AS Tahun Depan Diperkirakan Turun