Wilayah Perbatasan Semarakan Geliat Ekspor Buah dan Sayur di Awal Tahun

Pejabat Karantina Pertanian Tarakan memeriksa komoditas hortikultura sebelum berangkat ke Malaysia. (Barantan)

Editor: Arif Sodhiq - Jumat, 14 Januari 2022 | 16:20 WIB

Sariagri - Mengawali tahun 2022 sejumlah wilayah di Indonesia seolah berlomba-lomba melakukan ekspor perdana. Kali ini ekspor perdana dilakukan wilayah perbatasan NKRI, tepatnya di bagian paling utara Pulau Kalimantan yaitu Nunukan.

Karantina Pertanian Tarakan wilayah kerja Nunukan mensertifikasi ekspor komoditas hortikultura ke negara tujuan Malaysia. Komoditas yang diekspor di antaranya mangga, alpukat dan buah naga serta sayur mayur berupa tomat, cabe, labu dan jeruk nipis dengan total volume 7,7 ton senilai Rp161.950.000.

Sebelum dilepas, buah dan sayur tujuan Malaysia dipastikan sesuai persyaratan negara tujuan melalui pemeriksaan fisik maupun pemeriksaan kelengkapan dokumen.

"Karantina Pertanian Tarakan telah melakukan sertifikasi ekspor melalui protokol karantina pertanian dan terus berkomitmen tinggi memastikan ketentuan Sanitary and Phytosanitary Measures (SPS) sehingga diterima oleh negara tujuan dan tidak mengalami penolakan," ujar Kepala Karantina Pertanian Tarakan, Akhmad Alfaraby seperti dikutip dari Badan Karantina Pertanian (Barantan), Jumat (14/1/2022).

Baca Juga: Wilayah Perbatasan Semarakan Geliat Ekspor Buah dan Sayur di Awal Tahun
Bermodal Kemauan Kuat, Milenial Ini Mantap jadi Petani Sayuran

Akhmad mengungkapkan Karantina Pertanian Tarakan terus memberikan pendampingan kepada eksportir untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas komoditas pertaniannya agar diterima di negara lain dengan mematuhi persyaratan perkarantinaan yang berlaku.

Berbagai upaya telah dilakukan Barantan dalam mewujudkan program gerakan tiga kali lipat ekspor (Gratieks) diantaranya pendampingan terhadap petani dan pelaku usaha terutama eksportir.\

Video: