Bertani Saat Sedang WFH, Teknisi Ini Dulang Cuan dan Jadi Motivasi Puluhan Petani

Ilustrasi Petani di India (Sariagri/Pexels)

Editor: Reza P - Sabtu, 25 Desember 2021 | 20:30 WIB

Sariagri - Seorang teknisi yang juga petani, Padiri Madhava Reddy diharuskan "bekerja dari rumah" atau work from home (WFH) di masa Covid. Tak sia-siakan kesempatan, dia menyalurkan hasrat bertaninya. 

Memadukan metode budidaya yang inovatif dengan model budidaya ia sebagai insinyur perangkat lunak ini menjadi sumber motivasi yang besar bagi para petani di Athmakur, tempat asalnya di distrik Suryapet, India, untuk meningkatkan pendapatan pertanian mereka.

Madhava Reddy, yang bekerja untuk ICT Infotech di Bengaluru, telah bekerja dari rumah selama satu tahun terakhir. Kesempatan itu ia manfaatkan untuk bercocok tanam di lahan seluas 10 hektare milik keluarganya pada pagi dan sore hari sebelum dan sesudah jam kerja kantornya.

Madhava Reddy menanam padi hitam di ladang pertaniannya di Kharif dan ini memotivasi 20 petani untuk mengikutinya.

Hasil panennya menjadi benih bagi 20 petani yang kini mulai menanam padi hitam. Dia juga menggunakan penabur drum dalam menanam padi di lima hektare yang menciptakan kesadaran di kalangan petani lokal tentang metode penanaman padi yang inovatif.

Berbicara kepada Telangana Today, insinyur perangkat lunak berusia 32 tahun ini mengatakan bahwa dia sangat mencintai pertanian. Dia belajar praktik pertanian termasuk meratakan sawah, menabur, menyemprotkan pupuk dan pekerjaan lainnya di usia yang sangat muda ketika dia biasa menemani ayahnya ke ladang sejak kelas lima.

Penggunaan drum seeder, katanya, mengurangi biaya penanaman padi sebesar Rs 10.000 per hektar dan meningkatkan hasil panen sebesar 15 persen dibandingkan dengan penanaman melalui metode transplantasi pembibitan.

Ia berencana menggarap padi organik dengan benih desi pada musim depan. Dia juga menghabiskan waktu membaca majalah dan artikel online untuk metode budidaya yang lebih baik dan berbagi pengetahuan ini dengan petani lain di desa.

Sudhakar Reddy, seorang petani dari desa yang sama, mengatakan bahwa dia memutuskan untuk menanam padi hitam di lahan dua hektare miliknya setelah mengetahui tentang uang yang dihasilkan oleh Madhava Reddy dengan hasil panennya. 

“Beras hitam memiliki permintaan yang tinggi di pasar yang membantu kami meningkatkan pendapatan kami,” katanya.

Baca Juga: Bertani Saat Sedang WFH, Teknisi Ini Dulang Cuan dan Jadi Motivasi Puluhan Petani
291 Hektare Sawah Padi di Aceh Utara Gagal Panen Akibat Banjir, Petani Rugi Miliaran

Vishwaram Reddy, petani lain, mengatakan bahwa dia termasuk di antara 10 petani yang menggunakan penabur drum untuk menabur padi, dan ini terinspirasi dari Madhava Reddy.

 “Metode ini menghemat waktu dan tenaga yang dibutuhkan lebih sedikit dibandingkan dengan cara tradisional pindah tanam dari persemaian padi, sehingga mengurangi biaya budidaya,” ujarnya.