Petani Asal Bali Ini Bikin Gerakan Ajak Anak Muda Terjun ke Dunia Pertanian

Agung Wedha penggagas komunitas Petani Muda Keren.(Istimewa)

Penulis: Arif Sodhiq, Editor: Reza P - Minggu, 5 Desember 2021 | 17:00 WIB

Sariagri - Meski punya latar belakang informasi dan teknologi tidak membuat Agung Wedha ragu untuk berkecimpung di dunia pertanian. Sejak 2013 dia sudah fokus menerapkan ilmu IT yang didapatkan dari Universitas Gadjah Mada (UGM) untuk mengembangkan lahan pertanian di Bali. Salah satu kegiatan yang dilakukan adalah menggagas suatu gerakan dengan nama Petani Muda Keren.

“(Saya) bersama teman-teman bikin komunitas pertanian namanya Petani Muda Keren. Komunitas itu lahir dari permasalahan-permasalahan di  bidang pertanian. Permasalahan hulu, permasalahan distribusi dan permasalahan hilir,” ujarnya saat dihubungi Sariagri.id, beberapa waktu lalu. 

Melalui gerakan itu, Agung bersama teman-temannya membantu petani menyelesaikan permasalahan  yang dihadapi mulai dari budidaya hingga pemasaran produk hasil pertanian.  Dia menyadari tantangan utama para petani itu tidak memiliki kepastian pasar. Kerana itu, Petani Muda Keren mengembangkan integrated farming value chance atau integrated agriculture. 

“Jadi membuat mata rantai pertanian dari hulu sampai hilir. Di hulu kita mengedukasi petani kita untuk melakukan pertanian organik. Di tengah kita buat koperasi untuk dan dari petani. Di hilir kami memasarkan baik itu lokal, retail sampai ekspor,” jelasnya. 

Tak hanya itu, Agung melalui Petani Muda Keren juga melakukan kegiatan mengajak anak muda terjun ke bisnis atau dunia pertanian. 

“Sesuai dengan namanya, Petani Muda Keren, jadi gimana caranya kami mengajak anak muda untuk bertani dengan memanfaatkan mekanisasi pertania,  menggunakan smart farming dengan iot dan pemasarannya hingga bisa ekspor,” katanya. 

Baca Juga: Petani Asal Bali Ini Bikin Gerakan Ajak Anak Muda Terjun ke Dunia Pertanian
Pengalaman Bertani di Israel, Milenial Ini Kembangkan Teknologi Irigasi Tetes di Tanah Kelahirannya

Dia menambahkan, pertanian penting dikenalkan kepada anak muda karena merupakan satu-satunya sektor yang  dapat bertahan dalam kondisi apapun, termasuk pandemi COVID-19. 

“Jadi kami mengedukasi anak muda untuk terjun ke dunia peetanian. Karena ini adalah satu-satunya bisnis yang bertahan selama masa pandemi,” pungkasnya. 

Video terkait: