Penelitian Terbaru Temukan Cara Efektif Kurangi Zat Beracun Aflatoksin Pada Tanaman Pertanian

Ilustrasi penyemprotan pestisida (Pexels)

Editor: M Kautsar - Selasa, 30 November 2021 | 12:10 WIB

Sariagri - Organisasi Pangan Dunia (FAO) memperkirakan bahwa sekitar 25 persen dari tanaman pangan global telah terkontaminasi dengan berbagai jenis racun jamur. Salah satunya aflatoksin, zat beracun dan karsinogenik yang dihasilkan oleh spesies tertentu jamur Aspergillus.

Dilansir dari Phys.org, baru-baru ini sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Plant Disease mengungkapkan bagaimana anggota spesies jamur Aspergillus dapat digunakan untuk mengurangi aflatoksin pada tanaman.

Peneliti studi tersebut, Lourena Arone Maxwell mengatakan bahwa beberapa strain Aspergillus tidak menghasilkan aflatoksin dan disebut sebagai strain atoksigenik.

“Strain atoksigenik ini dapat mengalahkan strain penghasil aflatoksin selama kolonisasi tanaman dan mengurangi kontaminasi aflatoksin secara keseluruhan pada tanaman pangan dan pakan,” jelas Maxwell.

Maxwell menyebutkan teknik penelitian tersebut dikenal sebagai pengendalian biologis di mana dalam prosesnya menggunakan organisme bermanfaat untuk mengendalikan hama pertanian dibandingkan menggunakan bahan kimia beracun.

Pengendalian biologis tersebut menggunakan produk biocontrol atau biasa yang disebut biopestisida yang terbuat dari strain atoksigenik yang sangat kompetitif dikomersialkan dan digunakan di berbagai negara di Amerika Utara, Afrika, Eropa dan Asia.

Menurut peneliti, produk biopestisida tersebut aman bagi lingkungan dan menjadi cara paling efektif saat ini untuk menghasilkan makanan dan pakan yang aman dari kontaminasi aflatoksin.

“Penelitian kami memberikan bukti rinci tentang kemampuan strain biocontrol atoksigenik Aspergillus tidak hanya untuk mencegah kontaminasi aflatoksin tetapi juga untuk mendegradasi aflatoksin yang sudah ada di tanaman,” kata Maxwell.

Selain itu, lanjut Maxwell, untuk pertama kalinya peneliti mendemonstrasikan kemampuan aflatoksin sebagai sumber nutrisi untuk strain atoksigenik.

Baca Juga: Penelitian Terbaru Temukan Cara Efektif Kurangi Zat Beracun Aflatoksin Pada Tanaman Pertanian
Begini Strategi Malaysia Atasi Kenaikan Harga Pupuk dan Pestisida

Peneliti yakin, temuan mereka dapat memberikan informasi dan metode baru sehingga dapat berkontribusi pada pemilihan strain atoksigenik yang lebih baik yang dapat digunakan sebagai bahan biopestisida yang efektif mengurangi kontaminasi aflatoksin tanaman pangan dan pakan.

Bahkan, dikatakan Maxwell percobaan degradasi aflatoksin dengan strain atoksigenik tersebut kemungkinan dapat digunakan untuk aplikasi baru seperti membantu manajemen aflatoksin selama penyimpanan bahan hasil pertanian, untuk industri jagung olahan, serta penggilingan dan proses ensiling yang digunakan untuk memproduksi silase ternak.