Tingkatkan Kesejahteraan Petani, Pemkab Kediri Percepatan Pertanian Sistem Mina Padi

Pemkab Kediri mendorong petani melakukan mina padi. (Foto: Sariagri/Arief L)

Editor: M Kautsar - Kamis, 18 November 2021 | 19:00 WIB

Sariagri - Guna menambah penghasilan para petani, Pemerintah Kabupaten Kediri, Jawa Timur menggalakkan program mina padi. Selain mendapatkan untung dari hasil panen padi, petani juga memperoleh keuntungan dari hasil panen ikan nila.

Salah satu contoh keberhasilan dari program mina padi dicapai oleh kelompok tani Desa Sambirejo, Kecamatan Gampengrejo. Para petani di desa ini sudah hampir setengah tahun mengembangkan pola pertanian mina padi.

Ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Desa Sambirejo, Supriono mengatakan petani di desanya sudah banyak yang menikmati hasil dari mengikuti program mina padi. Melalui pola pertanian ini kesejahteraan petani semakin meningkat.

"Sistem pertanian mina padi, memanfaatkan satu lahan untuk dikembangkan cara Tumpangsari, sehingga petani mendapatkan dua sumber pemasukan. Selain ditanami padi sekelilingnya dijadikan kolam ikan nila," ujar Supriono kepada Sariagri, Rabu (17/11).

Melalui sistem mina padi, imbuhnya, petani bisa memanen ikan nila hampir bersamaan dengan panen padi. Selain itu, keunggulan sistem ini petani bisa menghemat biaya produksi dan jauh dari hama padi.

"Lebih hemat sekitar 7 persen dibandingkan pertanian konvensional. Terutama pada pemupukan dan penyemprotan hama. Pupuknya diambil dari kotoran ikan dan hama padi dimakan oleh ikan juga," ungkapnya.

Bahkan sawah yang dulu kurang bagus karena sering dilanda banjir, kini setelah ada mina padi menjadi lebih bagus.

"Jadi sudah tidak perlu takut lagi dengan banjir di musim hujan, karena kondisi sawah mampu melakukan kontrol debit air dengan hasil padi lebih baik dibandingkan sebelum adanya kolam ikan," ucapnya.

Supriono menyebutkan dalam 10 hektare lahan mina padi, mampu dipanen ikan nila sebanyak 6,5 ton hanya dalam waktu 5 bulan. Sedangkan padi untuk luasan 100 meter persegi mampu menghasilkan panen 7 kuintal.

"Hasil panen ikan sistem mina padi ukurannya besar-besar. Per kilo berisi empat sampai lima ekor. Demikian pula dengan gabah, bulir-bulirnya utuh dengan kualitas premium," tuturnya.

Baca Juga: Tingkatkan Kesejahteraan Petani, Pemkab Kediri Percepatan Pertanian Sistem Mina Padi
Ketua DPR Ajak Sektor Pertanian Bertumbuh Jadi Agrowisata



Keberhasilan pertanian mina padi mendapat dukungan positif dari Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Permana. Menurutnya, potensi sistem mina padi sangat simpel namun hasilnya bisa maksimal.

"Sistem mina padi di Desa Sambirejo, Kecamatan Gampengrejo merupakan lokasi percontohan. Sistem ini telah menunjukan keuntungan ganda yang diraih petani. Per hektare rata-rata mampu memanen 1,8 ton ikan jika digabung dengan panen padi untungnya bisa mencapai Rp19 juta," kata Hanindhito.

Hanindhito mengatakan di Kecamatan Gampengrejo saat ini telah dikembangkan 30 hektare lahan dengan sistem mina padi. Setahun ke depan, dia berharap setiap kecamatan di Kabupaten Kediri, terdapat 1 titik sistem pertanian mina padi.

"Ini menjadi PR bagi Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Kediri, Nur Hafid untuk bisa menjalankan program pertanian sistem mina padi. Saya harapkan ada percepatan, minimal tahun depan atau paling lama dua tahun lagi, di setiap kecamatan yang ada di seluruh Kabupaten Kediri harus sudah ada 1 wilayah yang menerapkan pertanian mina padi," kata dia. 

Merespon hal tersebut, Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Kediri, Nur Hafid mengatakan, sistem mina padi ini disarankan untuk lokasi pertanian yang memiliki aliran air lancar. Sehingga, irigasi untuk sawah lancar dan pergantian air untuk kolam ikan juga mudah. Sementara, rasio mina padi ini, satu hektare lahan pertanian dapat di budi daya ikan sekitar 20 ribu ekor.

“Disarankan lokasi yang mudah air, baik untuk pertanian maupun untuk perikanan. Jika lokasi mina padi yang sulit air, justru akan merepotkan petani itu sendiri,” kata Nur Hafid.

Demi mencapai target pengembangan sistem mina padi di seluruh kecamatan yang ada di wilayah Kabupaten Kediri, pihaknya akan menggandeng semua gapoktan. "Nanti masing-masing gapoktan akan mendapatkan pelatihan dan pendampingan terkait sistem mina padi. Termasuk pemberian bantuan bibit padi dan benih ikan nila," pungkasnya.