Mengenal Lumut Hati, Tumbuhan Kecil dengan Sejarah Panjang dan Manfaat Besar

Ilustrasi - Lumut hati (Liverwort). (wikimedia)

Editor: Arif Sodhiq - Jumat, 29 Oktober 2021 | 16:00 WIB

Sariagri - Lumut Hati (Marchantiophyta) merupakan salah satu lumut yang memiliki banyak spesies di dunia. Diperkirakan ada lebih dari 8.000 spesies yang dalam bahasa inggris disebut liverwort.

Awalnya lumut ini masuk ke divisi Bryophyta sama dengan lumut lainnya. Namun, karena strukturnya menyerupai akar, batang dan daun, banyak yang menganggap lumut ini sebagai kelompok peralihan dari tumbuhan talus (Thallophyta) menuju tumbuhan sejati (Cormophyta). Adanya bukti filogenik membuat lumut ini memiliki divisi sendiri yaitu Marchantiophyta. 

Dilansir Britannica, lumut hati merupakan salah satu makhluk sisa-sisa peninggalan purbakala. Fosil lumut ini paling kuno memberikan bukti awal tumbuhan yang menjajah tanah. Fosil-fosil itu muncul sebagai kriptospora (struktur mirip spora) di Argentina pada batuan berumur 473 juta dan 471 juta tahun lalu.

Struktur tubuh dan perbanyakan

Disebut lumut hati karena bentuk tubuhnya menyerupai lobus hati. Struktur bagian daun dan batang tidak dapat dibedakan. Akar lumut ini berupa benang-benang rizoid yang berfungsi menempelkan tubuh lumut ke substratnya seperti batu atau kayu. Lumut ini tidak memiliki stomata seperti tanaman pada umumnya.

Lumut hati masuk ke dalam jenis tanaman penghasil spora yang tidak berpembuluh. Habitat lumut ini tersebar hampir di seluruh dunia, namun daerah tropis adalah habitat paling umum.

Perbanyakan lumut jenis ini bisa melalui reproduksi seksual dan aseksual. Pada reproduksi aseksual, lumut ini diperbanyak melalui penyebaran spora yang dilepaskan saat kotak spora pecah. Sedangkan perbanyakan seksual melibatkan sel lumut jantan dengan lumut betina.

Manfaat lumut hati

Meski kecil dan banyak tumbuh di habitat lembab, lumut ini memiliki banyak kegunaan. Bagi pecinta seni akuarium dan ikan hias, tanaman ini sering dipilih sebagai komponen dekorasi aquarium (aquascape).

Dilansir Gardening Knowhow, lumut ini dinilai menjadi tanaman air yang mudah bersimbiosis dengan berbagai jenis tanaman lainnya. Selain itu juga menjadi pilihan tepat untuk aquascape khusus air asin. Bahkan, beberapa penelitian menyebutkan keberadaan lumut jenis ini dalam ekosistem air dapat menjaga kesehatan tanaman air lainnya dan ikan.

Baca Juga: Mengenal Lumut Hati, Tumbuhan Kecil dengan Sejarah Panjang dan Manfaat Besar
Thailand Larang Penggunaan Paraquat dan Klorpirifos untuk Pertanian

Lumut ini memiliki kandungan antibakteri, antivirus, antijamur dan anti racun. Karena itu, lumut ini kerap digunakan sebagai bahan campuran pestisida alami dan penangkal racun akibat gigitan ular. Bahkan sebagian orang meyakini khasiat lumut ini sebagai pengobatan penyakit kronis seperti hepatitis dan masalah gangguan empedu.

Di alam, lumut ini berfungsi menyediakan makanan bagi hewan, memfasilitasi pembusukan kayu, dan membantu dalam pelapukan batuan dengan kemampuannya mempertahankan kelembaban lingkungan. Lumut hati pada tanah juga mempunyai manfaat dalam menahan laju erosi tanah.

Video terkait: