Petani Merugi, Puluhan Karung Jagung Hasil Panennya Hanyut Terseret Banjir Bandang

Petani merugi karena hasil panennya tersapu banjir di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat. (Foto: Sariagri/Rifqy Junaedi)

Editor: M Kautsar - Senin, 6 September 2021 | 13:30 WIB

Sariagri - Puluhan petani jagung dan palawija yang menjadi koirban banir bandang dan tanah longsor di Desa Sondoang, Kecamatan Kalukku, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat merugi hingga puluhan juta rupiah. Hasil panen mereka berupa jagung yang belum sempat dijual ke pedagang hanyut terbawa banjir. Sebagian ada yang selamat namun biji jagung mereka telah bercampur lumpur hingga sulit dibersihkan. 

Suhardan, salah satu petani jagung di desa sondoang ini mengatakan, sebanyak 40 karung jagung miliknya yang baru saja dipanen  terbawah banjir,. Hanya tersisa dua karung saja itu pun sudah bercampur dengan lumpur, sehingga tak bisa dijual ke pedagangt.

Sebagian yang berhasil diselematkan juga tak banyak memberi harapan, lantaran biji jagung kering tersebut kini bercampur lumpur tebal. 

“Ada 40 karung jagung yang sudah dipanen dan siap dijual hanyut terbawa banjr. Hanya sisa ini dua karung tapi ini pun tidak bisa dijual lagi karena penuh dengan lumpur dan kotoran lainnya,” ucap Suhardan.

Suhardan tak sendiririan, ada puluhan petani jagung di Desa Sondoang, Kalukku sepertiny yang juga mengalami nasib serupa. Hasil panen jagung yang sudah dirontokkan dan disimpan dalam karung sebelum dijual ke pedagang pengumpul hanyut dalam sekejap.

Amran, petani jagung lainnya juga mengeluh karena 15 karung jagung yang sedang ia jemur tak jauh dari rumahnya hanyut tersapu air bah, sebelum dijual ke pedagang. Impian Amran mengantongi hasil panen jagung puluhn juta sirna seketika.

“Belum sempat dijual malah hanyut terbawa banjir. Saya sednag jemur dan rencanaya akan dijual esok hari, tiba-tiba baniir semaunya hilang seketika,” tutur Amran.

Selain menghanyutkan hasil panen milik petani, banjir yang datang tiba-tiba Kamis lalu juga meporak-porandakan puluhan hektare tanaman jagung dan palawija lainnya di lokasi ini.

Baca Juga: Petani Merugi, Puluhan Karung Jagung Hasil Panennya Hanyut Terseret Banjir Bandang
Petani Tapanuli Tengah Optimis Produktivitas Meningkat Setelah Terima KUR Pertanian

Para petani harus kehilangan mata pencaharian lantaran lahan pertanaian mereka tak bisa digarap lantaran rusak  tertimpun  lumpur akibat banjir. 

Sebelumnya, banjir bandang dan longsor melanda Kecamatan Kalukku dan Desa Sondoang. Banjir terjadi akibat intensitas curah hujan yang tinggi selama beberapa hari terakhir. Akibatnya salah satu aliran Sungai Salukaha yang membelah wilayah Kecamatan Kalukku meluap dan merendam ratusan rumah warga, termasuk lahan petani di sembilan dusun terdampak.