Kementan Malaysia Sasar Milenial Jadi Petani Modern

Ilustrasi lahan pertanian di Malaysia. (Unsplash/ Kelvin T)

Editor: Dera - Sabtu, 3 Juli 2021 | 22:00 WIB

SariAgri - Kementerian Pertanian dan Industri Makanan Malaysia (Ministry of Agriculture and Food Industries/ MAFI) menargetkan lebih banyak anak muda untuk terjun ke dalam kegiatan pertanian berteknologi tinggi.

Wakil Menteri II Datuk Che Abdullah Mat Nawi mengatakan, pemanfaatan teknologi modern dan perencanaan yang tepat akan mampu meningkatkan hasil panen, kualitas dan produktivitas sektor pertanian.

Menurutnya, keterlibatan pemuda dalam kegiatan pertanian teknologi tinggi juga akan membantu menghasilkan produk berkualitas tinggi yang dapat memenuhi kebutuhan pasar ekspor.

“Kami juga ingin para petani baru, khususnya generasi muda, lebih banyak menghasilkan produk pertanian yang bisa dipasarkan tidak hanya lokal tetapi juga internasional,” jelas Che Abdullah kepada wartawan usai mengunjungi lokasi proyek budidaya jamur di Kampung Beta, Pohon Buloh, Malaysia, pada Sabtu (3/07).

Mengambil contoh budidaya jamur di Malaysia, Che Abdullah mengatakan bahwa penggunaan berbagai teknologi modern telah membantu meningkatkan pertumbuhan industri dan menarik lebih banyak anak muda untuk terjun ke bisnis itu.

Baca Juga: Kementan Malaysia Sasar Milenial Jadi Petani Modern
Peran Generasi Muda dalam Pertanian Tak Bisa Dianggap Remeh

“Faktanya, sebanyak 8797,6 ton jamur diproduksi di Malaysia pada tahun 2019, dibandingkan dengan 5589,1 ton pada tahun 2018. Total 501,6 ton jamur diproduksi di Kelantan pada tahun lalu, dibandingkan dengan 393,2 ton pada tahun 2019,” terangnya.

Che Abdullah yakin bahwa industri budidaya jamur akan terus berkembang dengan kerjasama beberapa lembaga di bawah Kementerian Pertanian dan Industri Makanan Malaysia, seperti Malaysian Agricultural Research and Development Institute/MARDI dan Federal Agricultural Marketing Authority/FAMA.