Strategi Kementan Atasi Penyempitan Lahan Pertanian

Berita Pertanian - Ilustrasi lahan pertanian (pixabay)

Editor: Arif Sodhiq - Kamis, 15 April 2021 | 16:20 WIB

SariAgri - Penyempitan lahan pertanian menjadi salah satu persoalan yang diharapi Kementerian Pertanian (Kementan). Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Sarwo Edhy mengatakan saat ini pihaknya telah memiliki strategi untuk mengatasi permasalahan itu.

“Jadi yang pertama kami sudah ada program LP2B (Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan). Kami sudah membuat surat edaran ke gubernur/bupati supaya lahan-lahan tersebut ditetapkan oleh bupati/gubernur sebagai lahan abadi dengan nama hukumnya LP2B,” ujarnya saat dihubungi SariAgri.id, Kamis (15/4/2021).

Sarwo Edhy menjelaskan sesuai pasal 19 Undang-undang Nomor 22 Tahun 2019 Tentang Sistem Budidaya Pertanian, lahan untuk pertanian dalam mewujudkan kedaulatan pangan merupakan lahan budidaya pertanian dilindungi.

Perlindungan itu termasuk lahan baku sawah dilarang dialihfungsikan kecuali untuk kepentingan umum. Ini merupakan upaya prioritas pemerintah untuk mempercepat pembangunan dalam mewujudkan kesejahteraan rakyat.

“Lahan sawah yang digunakan untuk kepentingan umum tersebut diganti sesuai ketentuan. Dengan demikian diharapkan dengan penegakan aturan ini maka lahan sawah bukan berkurang bahkan akan bertambah,” jelasnya.

Baca Juga: Strategi Kementan Atasi Penyempitan Lahan Pertanian
Legislator Minta Perhitungan Ketersediaan Gabah Dilakukan dengan Tepat

Sarwo Edhy menegaskan akan ada sanksi bagi kepala daerah jika terjadi pengalihan fungsi pada lahan-lahan tersebut.

“Kemudian disitu ada sanksi bahwa siapapun yang menggunakan lahan sawah yang sudah di LP2B-kan kemudian alih fungsi menjadi SPBU atau perumahan disitu kalau ada pejabat yang ikut menandatangani itu kena sanksi baik administratif ataupin kurungan penjara,” jelasnya.

Dia mengatakan, saat ini sudah ada lahan LP2B seluas 5,6 juta hektare yang tersebar di seluruh Indonesia.

“Kabupatennya sudah banyak, tapi nggak hafal jumlahnya. Hanya jumlah lahannya 5,6 juta hektare,” pungkasnya.