Kementan Pastikan Secara Nasional Ketersediaan Pangan Aman

Pedagang daging di Pasar Gamping Sleman DIY (Sariagri/ Kharisma)

Editor: Arif Sodhiq - Kamis, 8 April 2021 | 12:20 WIB

SariAgri - Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian (Kementan), Agung Hendriadi mengatakan selama ini pemerintah sudah melakukan analisis dan perhitungan untuk menjaga stabilitas harga komoditas utama, baik dari sisi produsen maupun konsumen.

"Secara nasional ketersediaan pangan kita aman. Bahkan pemerintah sudah melakukan perhitungan-perhitungan sampai bulan Mei atau pasca lebaran. Tentu kewajiban kami adalah menjaga harga di tingkat produsen maupun konsumen. Dua hal ini yang kita jaga bersama jajaran Kemendag," ujarnya melalui keterangan tertulis, Kamis (8/4/2021).

Agung menjelaskan perhitungan itu dengan intervensi pemerintah saat harga mulai tidak stabil. Salah satunya dengan memobilisasi daging dari sentra produksi hingga ke pasar.

"Begitu iuga dengan komoditas cabai yang naik karena faktor cuaca. Kami intervensi sehingga masyarakt bisa membelinya dengan harga yang murah. Dan kami pastikan dalam waktu dekat ini harga cabai akan turun," katanya.

[baca_juga]

Selain itu, lanjut dia, pemerintah secara rutin melakukan monitoring situasi dan pergerakan harga di lapangan per 2 minggu. Hasil monitoring dicocokkan dengan data yang dimiliki Badan Pusat Statistik (BPS).

"Oleh karena itu segala macam upaya kita lakukan. secara kontinyu kita melakukan pertemuan rutin dan melakukan intervensi antar lembaga pemerintah sehingga kenaikan yang terjadi tidak lebih dari 10 persen," jelasnya.

Pengamat pangan IPB sekaligus Ketua Asosiasi Bank Benih dan Teknologi Tani Indonesia (AB2TI), Dwi Andreas Santoso mengatakan dalam waktu dekat kondisi harga komoditas cabai di pasaran secara perlahan akan berangsur turun.

Baca Juga: Kementan Pastikan Secara Nasional Ketersediaan Pangan Aman
Siap-siap, Harga 4 Komoditas Ini Diperkirakan Naik Saat Ramadan

Menurut Dwi, kenaikan yang terjadi selama ini merupakan sirklus musiman biasa yang disebabkan cuaca ekstrem seperti curah hujan tinggi. Sirklus ini bahkan sudah diamati sejak 7 tahun terakhir, dimana setiap puasa dan lebaran harga komoditas utama seperti cabai, bawang dan ayam potong akan mengalami kenaikan.

"Sebenarnya tidak ada kaitannya dengan Ramadan atau lebaran. Kenaikan ini hanya siklus musiman biasa akibat cuaca ekstrim. Dan kalau kita perhatikan saat ini nampaknya mulai kembali normal," pungkasnya.