Wamentan: Stok Pupuk Nasional Masa Tanam Kedua Aman

Wakil Menteri Pertanian, Harvick Hasnul Qolbi. (Foto: Sariagri/Arief L)

Editor: M Kautsar - Senin, 5 April 2021 | 14:20 WIB

SariAgri - Wakil Menteri Pertanian Harvick Hasnul Qolbi memastikan pasokan pupuk baik subsidi maupun non subsidi untuk petani saat memasuki musim tanam kedua kali ini tercukupi. Pernyataan tersebut ditegaskan Harvick usai mengunjungi pabrik pupuk milik PT Petrokimia Gresik di Kabupaten Gresik Jawa Timur.

Menurut Harvick, memastikan pasokan kebutuhan pupuk para petani saat memasuki musim tanam kedua April-Mei 2021 tercukupi.

“Sesuai arahan Bapak Presiden, kedatangan kami kemari untuk memastikan kebutuhan pupuk bersubsidi untuk petani tercukupi pada musim tanam kedua pada bulan April-Mei,” ujar Harvick kepada SariAgri, Senin (5/4).

Baca Juga: Wamentan: Stok Pupuk Nasional Masa Tanam Kedua Aman
Kementan: Penyerapan KUR Pertanian Secara Nasional Sudah 65 Persen



Harvick mengatakan pemerintah diuntungkan dengan adanya program agrosolution. Melalui agrosolution ini juga diharapkan petani lebih mandiri.

“Pelan-pelan bisa membeli pupuk non-subsidi dan tidak lagi bergantung pada pupuk subsidi dari pemerintah,“ kata dia.

Sehingga, Imbuhnya, target pemerintah swasembada pangan bisa terlaksana dan tercapai. Tentunya agrosolution yang dicanangkan sangat membantu sekali dan diharapkan mendatangkan manfaat secara nasional.

“Dengan pola pendampingan ke para petani, mulai dari akses permodalan, tanam hingga hasil panen, program ini dinilai sukses dan mampu meningkatkan hasil panen dari rata-rata 6 ton per hektare menjadi 10 ton per hektar,“ tegasnya.

Sementara itu, Sekretaris PT Petrokimia Gresik, Yusuf Wibisono mengatakan produksi pupuk di pabrik Petrokimia Gresik saat ini bisa menghasilkan dua kali lipat dari alokasi yang diberikan pemerintah.

Lebih jauh Yusuf mentebutkan memasuki musim tanam kedua, petrokimia gresik sudah melakukan sejumlah langkah persiapan yang matang. Satu diantaranya yakni menyiapkan stok pupuk sesuai dengan alokasi yang telah ditetapkan oleh pemerintah.

Bahkan saat ini, stok yang dipersiapkan sebanyak dua kali lipat dari yang sudah ditentukan pemerintah. Termasuk permasalahan pupuk sudah tersentralisasi oleh holding, Pupuk Indonesia dan sudah terditribusi dengan baik kepada para petani.

“Untuk saat ini, khusus pupuk bersubsidi, Pupuk Indonesia Group sudah menyiapkan sebanyak 2,1 juta ton,“ pungkasnya.