Serbuan Ribuan Ulat Bulu ke Rumah dan Perkebunan Warga

Serangan ulat bulu di Desa Dusun Sambik Baru, Desa Sesaot, Kecamatan Narmada, Kabupaten Lombok Barat. (Foto: Sariagri/Yongki)

Editor: M Kautsar - Senin, 8 Maret 2021 | 14:10 WIB

SariAgri - Fenomena Hama ulat kembali terjadi di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Kali ini, ribuan ulat bulu menyerang permukiman warga di Dusun Sambik Baru, Desa Sesaot, Kecamatan Narmada, Kabupaten Lombok Barat, sejak 4 hari lalu.

Camat Narmada, M. Busyairi menuturkan fenomena hama ulat ini baru pertama kali ditemukan warga sejak Kamis lalu, dan meresahkan warga. "Awalnya ditemukan sedikit, tapi lama-lama jumlah ulat ini semakin banyak, bahkan tidak hanya di satu Dusun" ucap Busyairi, kepada SariAgri, Senin (8/3).

Busyairi mengatakan, selain di Dusun Sambik Baru, hama ulat juga mulai menyerang beberapa dusun lain. Bahkan, ulat bulu tidak hanya masuk ke rumah warga, namun menyerang pepohonan di perkebunan milik warga.

“Untuk sementara di Dusun Sambik Baru yang paling banyak terdampak dan memasuki rumah warga. Selain itu, ulat ini juga ditemukan di beberapa dusun lain dan mulai memakan daun alpukat dan kedondong di kebun warga,” tambahnya.

Menanggapi kejadian ini, Pemerintah Kabupaten Lombok Barat melalui petugas lapangan dari Dinas Pertanian melakukan penyemprotan dengan pestisida di beberapa tanaman yang diserang ulat bulu untuk pembasmian.

“Kita turun menindaklanjuti laporan dari masyarakat terkait dengan adanya serangan hama ulat bulu,” kata Kepala dinas Pertanian Lombok Barat, Muhur Zokhri.

Menurut Muhur, kemunculan hama ini diduga karena perubahan iklim dari hujan ke kemarau. Pihaknya memprediksi peristiwa tersebut akan terus terjadi selama dua pekan. “Secara alami ulat bulu ini akan muncul ketika perubahan iklim, biasanya akan terjadi selama dua pekan," ujar dia.

Muhur mengatakan, pihaknya melakukan pembasmian hama yang meresahkan warga tersebut setelah mendapatkan laporan dari desa setempat akan kemunculan ulat di rumah-rumah warga.

Untuk penanganan sementara pihaknya dari tim lapangan melakukan penyemprotan pestisida yang diyakini mampu membasmi hama.

Menurutnya, penyemprotan pestisida ini selain untuk membasmi hama ulat bulu, juga untuk mencegah agar tidak berkembang dan menyebar ke rumah warga.

”Kita langsung turun ke lapangan. Petugas lapangan kami langsung melakukan penyemprotan,” kata dia.