Dipuja Saat Resesi, Sektor Pertanian Sering Dilupakan Ketika Kondisi Normal
Editor: Arif Sodhiq - Selasa, 23 Februari 2021 | 18:10 WIB
SariAgri - Peneliti Senior Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LPEM FEB UI), Riyanto menemukan adanya kekuatan besar sektor pertanian dalam menggerakkan pertumbuhan ekonomi nasional melalui industri manufaktur.
Menurut Riyanto, setiap 1 persen pertumbuhan sektor pertanian secara tidak langsung berdampak besar terhadap tumbuh kembangnya 1,36 persen pertumbuhan industri.
“Ini hasil temuan penelitian kita, dimana setiap 1 persen pertumbuhan sektor pertanian, ada 1,36 persen industri yang tumbuh secara masif. Jadi saya kira hubungan antara pertanian dan perekonomian lebih kuat dibanding hubunganya dengan sektor industri,” ujar Riyant dalam talkshow Menakar Kekuatan Sektor Pertanian Sebagai Penopang Ekonomi Nasional yang digelar secara virtual, Selasa (23/2/2021).
Dia mengatakan pertanian dan agroindustri memiliki potensi besar untuk menjadi mesin penggerak dalam mendorong transformasi struktural yang selama ini belum tuntas. Keduanya diperkirakan menjadi motor penggerak dalam perbaikan dan pertumbuhan ekonomi nasional.
“Sektor pertanian itu selalu jadi bahan baku industri. Makanya hulu ke hilir memiliki danpak positif. Jadi menurut saya subsektor manufaktur yang musti didorong adalah sektor pertanian. Kenapa? karena bahan bakunya pasti menggunakan bahan pertanian, bahkan mencapai 24 persen,” katanya.
Riyanto menambahkan sektor pertanian sejak dulu selalu dipuja baik ketika krisis maupun saat resesi. Namun kontribusi sektor pertanian seringkali dilupakan saat kondisi dan situasi nasional mulai kembali normal.
“Pertanian selalu menopang dan mampu menghela nafas ketika krisis ekonomi 98 dan resesi ekonomi 2020. namun ketika dalam kondisi normal, orang sering melupakan kontribusi sektor pertanian. Bahkan tahun 2020 saya gembira karena ekspor pertanian tumbuh 14 persen, walaupun kecendrungan ekspor dan menekan impor adalah kerja keras yang harus kita kerjakan bersama,” pungkasnya.
Baca Juga: Dipuja Saat Resesi, Sektor Pertanian Sering Dilupakan Ketika Kondisi Normal
Pemprov Sumsel Siap Dukung Festival Buah dan Pertanian 2021