• Home
  • News
  • Pertanian
  • Perikanan
  • Kehutanan
  • Perdagangan
  • Energi
  • Teknologi
  • Agri Channel
  • Podcast
  • Galeri
  • Stories
  • Events
  • Indeks
  • Home
  • News
  • Pertanian
  • Peternakan
  • Perkebunan
  • Pangan
  • Hortikultura
  • Perikanan
  • Kehutanan
  • Perdagangan
  • Energi
  • Teknologi
  • Agri Channel
  • Poscast
  • Galeri
  • Stories
  • Events
  • Indeks
  • Home
  • Pertanian

Membahayakan Nyawa, Pemkab Ngawi Larang Jebakan Tikus Listrik

sariagri.id - Kamis, 21 Januari 2021 | 22:00 WIB

berita pertanian, petani, pertanian berita pertanian, berita tentang pertanian, berita pertanian terkini, berita pertanian terbaru, berita pertanian online

Petani membasmi hama tikus di sawah. (Foto: Sariagri/Arief L)
Petani membasmi hama tikus di sawah. (Foto: Sariagri/Arief L)

Berita pertanian - Metode jebakan diganti dengan alat yang karena ramah lingkungan dan jiwa.

Penulis: Arief L, Editor: M Kautsar

SariAgri - Pemerintah Kabupaten Ngawi Jawa Timur bersama TNI-Polri dan petani melaksanakan gerakan pengendalian organisme pengganggu tanaman (OPT) hama tikus serentak di 19 kecamatan di wilayah setempat.

Aksi ini digelar sebagai bentuk keprihatinan meluasnya serangan hama tikus yang saat ini menjadi musuh utama petani serta upaya meningkatkan kualitas hasil panen padi.

“Melalui gerakan ini, diharapkan sudah tidak ada lagi keresahan yang seringkali disampaikan petani gagal panen akibat tanaman padi dirusak hama tikus. Karena itu hari ini kami pelopori gerakan pengendalian organisme pengganggu tanaman atau OPT secara serentak dilakukan diseluruh lahan pertanian dimasing-masing kecamatan se-kabupaten ngawi," kata Wakil Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono kepada SariAgri, kamis (21/1).

Ony langsung turun ke sawah di Desa Jatirejo Kecamatan Kasreman untuk turut membasmi hama tikus.

Dalam kesempatan itu, Ony mengatakan kegiatan tersebut merupakan momentum untuk mengakhiri jebakan tikus menggunakan aliran listrik karena sangat membahayakan bagi petani dan warga sekitar.

“Oleh karena itu, kami juga mengundang perwakilan dari rekan-rekan PLN dan seluruh gapoktan yang ada di Ngawi untuk membuat kesepakatan dan komitmen tidak boleh lagi ada yang memakai jebakan tikus aliran listik karena membahayakan dan tidak ramah lingkungan. Mulai hari ini jebakan tikus listrik dihentikan,” urainya.

Sebagai solusinya, imbuh Ony, Dinas Pertanian Ngawi sudah mempunyai strategi jitu yaitu dengan metode Trap Barrier System (TBS). Metode ini dipraktikan dalam wujud area persawahan dipasangi barrier berupa plastik dengan cara dilubangi dan diberikan jarak 20 atau 50 meter yang didalamnya telah diberikan alat jebakan tikus (mouse trap).

“Selain metode TBS, cara lain yang cukup baik yaitu dengan upaya groyokan atau rumah burung hantu (rubuha) yang kini kembali digalakkan dalam menekan jumlah hama pengerat tersebut,“ kata dia.

Ony meminta gerakan memerangi hama tikus dengan cara yang ramah lingkungan bisa diterapkan secara masif dan serentak di 19 kecamatan yang ada di Kabupaten Ngawi.

“TBS ini tingkat efektivitasnya cukup baik, terbukti kami sudah terapkan di lahan dusun Madiasri Desa Jururejo Kecamatan paron ada deplot seluas 5 hektar  kita sudah pasang dan Alhamdulillah hasilnya memuaskan. Hama tikus berkurang,” kata dia.

Sebagai bentuk dukungan dari gerakan pengendalian OPT ini, Pemkab Ngawi sudah menyiapkan payung hukum melalui peraturan bupati (perbup) hingga Peraturan pemerintah desa (perdes) terkait larangan memburu hewan predator tikus seperti ular maupun burung hantu.

Data Dinas Pertanian setempat menyebutkan luasan sawah di kabupaten ngawi mencapai 50. 197 hektar. Dalam satu tahun Kabupaten Ngawi mempunyai sasaran tanam padi 138 ribu hektar. Sedangkan untuk produksi padi di Ngawi mencapai 770 ribu ton gabah kering giling.

Hasil produksi ini menempatkan Kabupaten Ngawi masuk peringkat kedua di Jawa Timur dan peringkat keenam secara nasional untuk daerah penghasil padi.

SHARE

  • LINE

TOPICS

  • Berita Pertanian
  • Pertanian
  • Petani
  • Berita Pertanian Terbaru
  • Hama

COMMENTS

Lainnya

  • Menyulap sampah menjadi karya seni. (Sariagri/Yani)

    News 24 menit lalu

    Keren, Kakek 70 Tahun Ini Menyulap Sampah Jadi Karya Seni Menakjubkan

  • Triumph, koala yang mendapat bantuan kaki palsu. (dw.com)

    Peternakan 1 jam lalu

    Triumph, Koala yang Gembira Dapat Bantuan Kaki Palsu

  • Kue berbentuk tanaman monstera. (thespurce)

    Pangan 2 jam lalu

    Mirip Banget, Kue Berbentuk Tanaman Hias Ini Bikin Kamu Gak Tega Makannya

  • Ikan Tuna. (Dok. KKP)

    Perikanan 3 jam lalu

    Tips dan Trik Mengetahui Ciri-ciri Ikan Segar Layak Konsumsi

  • Ilustrasi kelapa sawit. (Pixabay)

    Perkebunan 4 jam lalu

    Industri Sawit Topang Ekonomi Riau di Tengah Pandemi COVID-19

  • Ilustrasi jambu bol. (Foter)

    Hortikultura 5 jam lalu

    Jambu Bol, Si Merah Merona yang Kaya Vitamin dan Mineral

  • Cabai rawit domba di Pasar Induk Pasirhayam Cianjur, Jawa Barat. (Antara)

    Perdagangan 6 jam lalu

    Melambung Tinggi, Harga Cabai Rawit Domba di Cianjur Capai Rp110 Ribu

  • Ilustrasi sampah plastik (Pixabay)

    Teknologi 7 jam lalu

    Bandung Akan Gunakan Metode Pirolisis untuk Olah Sampah

  • Ilustrasi buah ciplukan (Foto: Pixabay)

    Hortikultura 14 jam lalu

    Hidup di Alam Bebas, Ini 5 Buah Liar yang Aman Dikonsumsi

  • Viral cara unik tangkap durian. (YouTube/Ruang EsDe)

    Hortikultura 15 jam lalu

    Tak Biasa, Cara Pria Ini Tangkap Durian Bikin Ngilu

banner-sariagri.id

Top News

  • Tembakau Berkualitas dari Petani Lereng Gunung Sinabung
  • 5 Tips Memasak Ikan agar Nutrisinya Tidak Hilang
  • Kaya Manfaat, Begini 6 Cara Budi daya Tomat
  • Aneh dan Unik, Ini 7 Tanaman yang Layaknya dari 'Dunia Lain'
  • Agar Produksi Maksimal, Kenali 6 Cara Teknik Budidaya Tembakau
  • Tak Perlu Repot, Begini Cara Mudah Mengukur pH Tanah dengan Kunyit
  • Dua Pelabuhan Perikanan Diproyeksikan Terapkan Eco Fishing Port
  • Hati-hati, Minum Kopi Berlebihan Bisa Pengaruhi Struktur Otak
  • Wow! Sederet Selebriti Dunia Ini Punya Peternakan dan Lahan Pertanian
  • Begini Kata Peneliti Soal Viralnya Ikan Hiu Berwajah Manusia
banner-sariagri.id

TRENDING TAG

  • #Pertanian
  • #Agribisnis
  • #Peternakan
  • #Perikanan
  • #Perkebunan
banner-sariagri.id
logo-sariagri.id

FOLLOW US

app-store-sariagri.id google-apps-sariagri.id

Tentang Kami Syarat & Ketentuan Disclaimer Pedoman Media Siber Karier Hubungi Kami

KATEGORI

  • Home
  • Pertanian
  • Perikanan
  • Kehutanan
  • Perdagangan
  • Energi
  • Teknologi
  • Agri Channel
  • Podcast
  • Galeri

INFORMASI

  • Tentang Kami
  • Syarat & Ketentuan
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Karier
  • Hubungi Kami

© 2021 - Sariagri, All right reserved | page rendered in 0.1133