• Home
  • News
  • Pertanian
  • Perikanan
  • Kehutanan
  • Perdagangan
  • Energi
  • Teknologi
  • Agri Channel
  • Podcast
  • Galeri
  • Stories
  • Events
  • Indeks
  • Home
  • News
  • Pertanian
  • Peternakan
  • Perkebunan
  • Pangan
  • Hortikultura
  • Perikanan
  • Kehutanan
  • Perdagangan
  • Energi
  • Teknologi
  • Agri Channel
  • Poscast
  • Galeri
  • Stories
  • Events
  • Indeks
  • Home
  • Pertanian

Mencetak Petani Milenial Lewat Sekolah Alam Ala Sunda Hejo

sariagri.id - Kamis, 21 Januari 2021 | 12:45 WIB

milenial, sekolah alam , sunda hejo berita pertanian, berita tentang pertanian, berita pertanian terkini, berita pertanian terbaru, berita pertanian online

Sekolah alam selama 6 bulan untuk mencetak petani milenial (Sariagri / Jayadi)
Sekolah alam selama 6 bulan untuk mencetak petani milenial (Sariagri / Jayadi)

Sejumlah remaja ini diikutkan sekolah alam Sunda Hejo, Garut , hingga pertengahan tahun ini untuk disiapkan menjadi petani milenial .

Penulis: Jayadi, Editor: Andry

SariAgri -  Masa pandemi Covid-19 yang tengah berlangsung saat ini, tak menghalangi antusiasme puluhan remaja, mendapatkan materi pendidikan di alam terbuka, kawasan pegunungan Garut, Jawa Barat. Para remaja ini mengikuti sekolah alam  yang diadakan Paguyuban Sunda Hejo, Garut ,hingga pertengahan tahun ini yang dinamakan sekolah alam reforestasi, untuk mencetak regenerasi petani di wilayahnya masing-masing.

“ Intinya bagaimana mereka memiliki tekad yang kuat memajukan daerahnya, namun tetap melestarikan alam sekitar,” ujar Ketua Paguyuban Koperasi Kopi Sunda Hejo Garut Hamzah Fauzi Nur Amin..

Menurut Hamzah, sekolah alam reforestasi dibutuhkan untuk mempertahankan regenerasi petani, termasuk pegiat alam di wilayahnya masing-masing. Ada sekitar 46 peserta perwakilan dari 14 kecamatan  di Kabupaten Garut yang terlibat dalam pelatihan kali ini.

Dalam prakteknya, para peserta didik dengan interval usia 16-18 tahun tersebut, mendapatkan gemblengan materi selama 6 bulan ke depan dengan ragam pengetahuan. Sebut saja budidaya tanaman, peternakan, pemahaman IT, bahasa asing, adat budaya hingga kesenian daerah dari para mentor yang sengaja dihadirkan panitia.

“Ada dosen dari akademisi kampus, pengusaha, hingga volunter yang sengaja kita undang untuk memberikan motivasi bagi mereka,” ujar Hamzah.

Untuk menguatkan materi yang diberikan, para peserta diwajibkan menjalani praktek lapangan dengan di luar wilayahnya dengan dampingan para volunter yang telah disiapkan.

“Konsepannya adalah 70 persen praktek di alam, sisanya materi di ruangan . Nanti di akhir semester mereka akan mendapatkan nilai sesuai dengan kurikulum yang telah kami siapkan,” kata Hamzah

Dengan modal tenda dan peralatan yang telah disediakan, mereka digembleng terbiasa di alam terbuka, berbaur langsung dengan para petani atau pecinta alam di wilayahnya masing-masing. 

Hamzah menegaskan, pola pendidikan sekolah alam reforestasi penting, untuk memberikan pemahaman bagi generasi baru, dalam menjaga dan melestarikan alam sekitarnya.

“Kalau kita tidak disiapkan sejak dini, mau sampai kapan kita mempertahankan generasi yang melindungi dan melestarikan alam,” katanya.

Peserta sekolah alam mendapat berbagai tugas, salah satunya menanam  <a target='_BLANK' href='//sariagri.id/article/topic/37698/Pohon'>pohon</a>  (Sariagri/Jayadi)
Peserta sekolah alam mendapat berbagai tugas, salah satunya menanam pohon (Sariagri/Jayadi)

Para remaja ini tidak hanya diberikan pengetahuan  pentingnya menjaga alam, namun langsung mendapatkan tambahan pengetahuan baru mengenai sumber ekonomi lainnya, yang dilaksanakan berbarengan dengan menjaga kelestarian alam sekitar. Sebut saja pengetahuan mengenai pengelolaan hutan yang tepat, kemudian bagaimana mengembangkan budidaya kopi, alpukat, pisang, jeruk, jahe, termasuk budidaya ternak seperti domba, kambing. 

Dengan pola seperti itu, generasi muda terbiasa untuk tetap hidup di desa mempertahankan keberlangsungan alam, namun dengan taraf kesejahteraan yang lebih baik. 

“Berbicara kesejahteraan adalah berbicara ekonomi, makanya kami berikan ilmu sambil merawat ekosistem hutan,” tutup Hamzah.

 

SHARE

  • LINE

TOPICS

  • Hutan
  • Berita Kehutanan
  • Petani
  • Pertanian
  • Peternakan
  • Perkebunan
  • Hortikultura

COMMENTS

Lainnya

  • Menyulap sampah menjadi karya seni. (Sariagri/Yani)

    News 47 menit lalu

    Keren, Kakek 70 Tahun Ini Menyulap Sampah Jadi Karya Seni Menakjubkan

  • Triumph, koala yang mendapat bantuan kaki palsu. (dw.com)

    Peternakan 2 jam lalu

    Triumph, Koala yang Gembira Dapat Bantuan Kaki Palsu

  • Kue berbentuk tanaman monstera. (thespurce)

    Pangan 3 jam lalu

    Mirip Banget, Kue Berbentuk Tanaman Hias Ini Bikin Kamu Gak Tega Makannya

  • Ikan Tuna. (Dok. KKP)

    Perikanan 4 jam lalu

    Tips dan Trik Mengetahui Ciri-ciri Ikan Segar Layak Konsumsi

  • Ilustrasi kelapa sawit. (Pixabay)

    Perkebunan 5 jam lalu

    Industri Sawit Topang Ekonomi Riau di Tengah Pandemi COVID-19

  • Ilustrasi jambu bol. (Foter)

    Hortikultura 6 jam lalu

    Jambu Bol, Si Merah Merona yang Kaya Vitamin dan Mineral

  • Cabai rawit domba di Pasar Induk Pasirhayam Cianjur, Jawa Barat. (Antara)

    Perdagangan 7 jam lalu

    Melambung Tinggi, Harga Cabai Rawit Domba di Cianjur Capai Rp110 Ribu

  • Ilustrasi sampah plastik (Pixabay)

    Teknologi 8 jam lalu

    Bandung Akan Gunakan Metode Pirolisis untuk Olah Sampah

  • Ilustrasi buah ciplukan (Foto: Pixabay)

    Hortikultura 15 jam lalu

    Hidup di Alam Bebas, Ini 5 Buah Liar yang Aman Dikonsumsi

  • Viral cara unik tangkap durian. (YouTube/Ruang EsDe)

    Hortikultura 15 jam lalu

    Tak Biasa, Cara Pria Ini Tangkap Durian Bikin Ngilu

banner-sariagri.id

Top News

  • Tembakau Berkualitas dari Petani Lereng Gunung Sinabung
  • 5 Tips Memasak Ikan agar Nutrisinya Tidak Hilang
  • Kaya Manfaat, Begini 6 Cara Budi daya Tomat
  • Aneh dan Unik, Ini 7 Tanaman yang Layaknya dari 'Dunia Lain'
  • Agar Produksi Maksimal, Kenali 6 Cara Teknik Budidaya Tembakau
  • Tak Perlu Repot, Begini Cara Mudah Mengukur pH Tanah dengan Kunyit
  • Dua Pelabuhan Perikanan Diproyeksikan Terapkan Eco Fishing Port
  • Hati-hati, Minum Kopi Berlebihan Bisa Pengaruhi Struktur Otak
  • Wow! Sederet Selebriti Dunia Ini Punya Peternakan dan Lahan Pertanian
  • Begini Kata Peneliti Soal Viralnya Ikan Hiu Berwajah Manusia
banner-sariagri.id

TRENDING TAG

  • #Pertanian
  • #Agribisnis
  • #Peternakan
  • #Perikanan
  • #Perkebunan
banner-sariagri.id
logo-sariagri.id

FOLLOW US

app-store-sariagri.id google-apps-sariagri.id

Tentang Kami Syarat & Ketentuan Disclaimer Pedoman Media Siber Karier Hubungi Kami

KATEGORI

  • Home
  • Pertanian
  • Perikanan
  • Kehutanan
  • Perdagangan
  • Energi
  • Teknologi
  • Agri Channel
  • Podcast
  • Galeri

INFORMASI

  • Tentang Kami
  • Syarat & Ketentuan
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Karier
  • Hubungi Kami

© 2021 - Sariagri, All right reserved | page rendered in 0.1164