Budidaya Padi di Lahan Gambut dengan Terapkan Praktik Konservasi

Padi umur 26 hari setelah tanam yang dibudidayakan Marno di lahan gambut Desa Petuk Katimpun, Kecamatan Jekan Raya, Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah. (Ist)

Editor: Arif Sodhiq - Kamis, 14 Januari 2021 | 20:30 WIB

SariAgri - Umumnya menanam padi dilakukan pada lahan sawah dan kering. Budidaya padi di lahan gambut masih jarang dilakukan karena karena karakter lahan yang berbeda.

Marno (32) Warga Desa Petuk Katimpun, Kecamatan Jekan Raya, Kota Palangkaraya, Provinsi Kalimantan Tengah melakukan praktik budidaya padi di lahan gambut seluas 3000 meter persegi.

“Sebenarnya budidaya padi di lahan gambut bukan hal baru yang dilakukan, tetapi yang saya lakukan berbeda karena pengolahan lahan gambut tidak mengupas bagian top soilnya dan saya menambahkan POC dalam budidaya padi di lahan gambut ini,” ujarnya saat dihubungi SariAgri, Kamis (14/1/2021).

Penggunaan tanah gambut sebagai lahan pertanian, lanjut dia, harus tetap menerapkan praktik konservasi dengan tidak melakukan pengupasan lapisan top soil gambut dan pengeringan lahan gambut secara berlebihan.

“Saya olah tanah secara manual tanpa menggunakan alat mekanik berat seperti traktor agar tidak merusak lapisan top soil gambut,” jelasnya.

Penggunaan alat berat pada lahan gambut berisiko hilangnya lapisan top soil gambut dan dapat memicu kerusakan lahan gambut.

Marno mengatakan padi yang ditanam berasal dari benih hasil produksi sendiri. Benih padi tersebut memiliki umur genjah sekitar 2,5 bulan. Menurut Marno padi yang ditanam memiliki pertumbuhan lebih baik dibanding pertanaman padi di lahan sawah lain di sekitarnya.

“Benih padi kami produksi sendiri, saat ini sudah ditanam dan berumur 26 hari setelah tanam,” katanya.

Dia menjelaskan dalam pengolahan lahan gambut untuk budidaya padi, dirinya menggunakan pupuk organik cair (POC) yang disemprotkan ke lahan sebelum penanaman.

“Saya aplikasikan terlebih dahulu POC SI-2 untuk menetralisirkan bahan kimia dan pH tanah. Selang seminggu setelah penyemprotan POC itu saya aplikasikan pupuk kandang dengan dolomit,” jelasnya.

Bagi Marno pemberian bahan organik ke tanah sebelum penanaman dapat memperbaiki struktur dan kesuburan tanah sehingga menunjang pertumbuhan padi lebih baik.

Baca Juga: Budidaya Padi di Lahan Gambut dengan Terapkan Praktik Konservasi
Jaga Produktivitas Budidaya Ikan, KKP Salurkan Bantuan Pakan Mandiri

“Selama masa perawatan saya menyemprotkan POC SI-3 untuk meningkatkan kesuburan tanaman dan POC SI-1 akan disemprot saat padi mulai bunting untuk pengisian bulir lebih maksimal. POC ini hasil formulasi dari Pak Sucipto di Blora, Jawa Tengah dan efeknya sangat baik terhadap padi yang saya tanam,” jelasnya.

Marno optimistis hasil gabah yang didapat nantinya bisa lebih besar dibanding rata-rata hasil gabah di lahan sawah pada umumnya. Dia berharap nantinya praktik budidaya padi di lahan gambut dengan tambahan nutrisi POC bisa diterapkan secara luas dan berkelanjutan.