• Home
  • News
  • Pertanian
  • Perikanan
  • Kehutanan
  • Perdagangan
  • Energi
  • Teknologi
  • Agri Channel
  • Podcast
  • Galeri
  • Stories
  • Events
  • Indeks
  • Home
  • News
  • Pertanian
  • Peternakan
  • Perkebunan
  • Pangan
  • Hortikultura
  • Perikanan
  • Kehutanan
  • Perdagangan
  • Energi
  • Teknologi
  • Agri Channel
  • Poscast
  • Galeri
  • Stories
  • Events
  • Indeks
  • Home
  • Pertanian

Peneliti UI: Kementan Perlu Diberi Wewenang dalam Kebijakan Impor

sariagri.id - Rabu, 13 Januari 2021 | 14:15 WIB

hortikultura, pertanian, buah impor berita pertanian, berita tentang pertanian, berita pertanian terkini, berita pertanian terbaru, berita pertanian online

Buah apel impor asal AS dijual di sebuah swalayan Palembang (SariAgri/Rio P)
Buah apel impor asal AS dijual di sebuah swalayan Palembang (SariAgri/Rio P)

Berita Pertanian - Berbagai cara dilakukan Kementerian Pertanian (Kementan) untuk mengurangi ketergantungan pangan terhadap produk impor terus dilakukan

Editor: Arif Sodhiq

SariAgri - Berbagai cara dilakukan Kementerian Pertanian (Kementan) untuk mengurangi ketergantungan pangan terhadap produk impor terus dilakukan. Salah satunya dengan meningkatkan produksi pertanian secara nasional.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan impor pangan turun 10,2 persen pada tahun 2020. Penurunan impor karena pemerintah memiliki program jangka panjang yang fokus membangunkan potensi pangan di banyak daerah. Kementan juga terus membuka perluasan areal tanam dan meningkatkan produksi lokal.

Peneliti Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat (LPEM) Universitas Indonesia (UI), Riyanto menilai seharusnya pemerintah memberikan wewenang lebih kepada Kementan untuk mengatur lalu lintas impor. Selama ini keputusan tersebut masih berada di Kementerian Perdagangan (Kemendag).

"Yang lebih kompeten membuka kran impor ya yang menangani produksi. Jadi berikan wewenang ke Kementan untuk memutuskan perlu impor atau tidak," ujar Riyanto, Rabu (13/1/2020).

Baca Juga: Tren Tanaman Hias Janda Bolong Diprediksi Tak Akan Lama
Teh Tambi dan Pagilaran, Varietas Unggul dari Balittri

Riyanto mengatakan kebijakan impor saat ini membuat petani enggan berproduksi karena harganya kalah bersaing. Kondisi ini akan merugikan petani yang nantinya dapat mempengaruhi produktivitas.

"Contoh saja impor beras beberapa tahun lalu, begitu harga mendekati bagus buat petani, tapi beras impor datang. Akhirnya minat menanam menurun, apalagi harga input naik, biaya produksi naik," terangnya.

Sebelumnya, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo telah memerintahkan jajaran Kementan untuk bekerja ekstra guna memenuhi peningkatan produktivitas pertanian. Syahrul mengatakan produktivitas itu diprediksi akan meningkat pada Maret mendatang.

"Januari kita membangun konsepsi lebih kuat dengan komitmen-komitmen berbagai pihak, saprodi harus sudah masuk di bulan Februari dan Maret nanti kita sudah bisa lihat hasil dari akselerasi yang ada," tutupnya.

SHARE

  • LINE

TOPICS

  • Pertanian
  • Hortikultura
  • Impor
  • Kementan

COMMENTS

Lainnya

  • Ilustrasi Tanaman Herbal (Pixabay)

    Hortikultura 58 menit lalu

    Tanaman Herbal Terbukti Ampuh untuk Terapi Covid-19

  • Ilustrasi sarang burung walet. (Pixabay)

    Perdagangan 1 jam lalu

    Tahun 2021 Pemprov Jateng Akan Dongkrak Ekspor Herbal & Sarang Burung Walet

  • Petani membasmi hama tikus di sawah. (Foto: Sariagri/Arief L)

    Pertanian 2 jam lalu

    Membahayakan Nyawa, Pemkab Ngawi Larang Jebakan Tikus Listrik

  • Pemerintah sedang mengembangkan energi baru terbarukan (EBT) Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS)

    News 2 jam lalu

    Sinergi DEN, BRI, dan LEN Bisa Tekan Biaya Energi Baru Terbarukan

  • Penyaluran Bantuan Pakan Ikan Mandiri kepada Kelompok Pembudidaya Ikan, di Kabupaten Pati, Jawa Tengah. (KKP)

    Perikanan 3 jam lalu

    Realisasi Anggaran Belanja Tambahan Dirjen Perikanan Budidaya Tahun 2020

  • Balai Besar Riset Budidaya Laut dan Penyuluhan Perikanan (BBRBLPP) di Kabupaten Buleleng, Bali. (KKP)

    Perikanan 3 jam lalu

    Menteri KP Minta Hasil Riset Perikanan Mampu Gerakkan Perekonomian

  • Tanaman bawang mulai tumbuh (Pixabay /Couleur )

    Teknologi 4 jam lalu

    IPB Kenalkan Teknologi yang Bisa Percepat Waktu Tanam Bawang Putih

  • Dok. lapak pedagang daging sapi (SariAgri/Arief L)

    Pangan 4 jam lalu

    DKPP Jawa Barat Gelar Pasar Murah Atasi Kenaikan Harga Daging Sapi

  • Denny Lacon rela menukar mobilnya dengan tanaman hias. (Foto: Sariagri/Yudi Asmaraloka)

    Hortikultura 4 jam lalu

    'Sultan Tanaman Hias' asal Depok Rela Tukar Mobil dengan Janda Bolong

  • Pot cerdas Wazai 2.0. (inhabitat.com)

    Teknologi 4 jam lalu

    Wazai, Pot Cerdas yang Bisa Memantau Perkembangan Tanamanmu

banner-sariagri.id

Top News

  • Mencetak Petani Milenial Lewat Sekolah Alam Ala Sunda Hejo
  • Masalah Kedelai Langka Hanya Dapat Selesai dengan Revitalisasi Menyeluruh
  • Mencari Akar Masalah dan Cara Menyelesaikan Konflik Kelapa Sawit
  • LIPI: Indonesia Harus Bangun Kilang Green Fuel Olah Minyak Sawit
  • 5 Langkah Strategis Peremajaan Sawit Rakyat Versi Bappenas
  • Ingin Budidaya Anggrek? Perhatikan 5 Hal Ini Agar Hasilnya Optimal
  • Jellyfish Barge, Teknologi Rumah Kaca Budi Daya Terapung Mandiri
  • Melihat Bagaimana Perkembangan Benih Padi Hibrida di Indonesia
  • Waspadai Cuaca Ekstrem, Sebagian Daerah Masuki Puncak Musim Hujan
  • 5 Khasiat Mujarab Bawang Dayak yang Jarang Diketahui
banner-sariagri.id

TRENDING TAG

  • #Pertanian
  • #Agribisnis
  • #Peternakan
  • #Perikanan
  • #Perkebunan
banner-sariagri.id
logo-sariagri.id

FOLLOW US

app-store-sariagri.id google-apps-sariagri.id

Tentang Kami Syarat & Ketentuan Disclaimer Pedoman Media Siber Karier Hubungi Kami

KATEGORI

  • Home
  • Pertanian
  • Perikanan
  • Kehutanan
  • Perdagangan
  • Energi
  • Teknologi
  • Agri Channel
  • Podcast
  • Galeri

INFORMASI

  • Tentang Kami
  • Syarat & Ketentuan
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Karier
  • Hubungi Kami

© 2021 - Sariagri, All right reserved | page rendered in 0.1133