Berita Pertanian - Berbagai cara dilakukan Kementerian Pertanian (Kementan) untuk mengurangi ketergantungan pangan terhadap produk impor terus dilakukan
SariAgri - Berbagai cara dilakukan Kementerian Pertanian (Kementan) untuk mengurangi ketergantungan pangan terhadap produk impor terus dilakukan. Salah satunya dengan meningkatkan produksi pertanian secara nasional.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan impor pangan turun 10,2 persen pada tahun 2020. Penurunan impor karena pemerintah memiliki program jangka panjang yang fokus membangunkan potensi pangan di banyak daerah. Kementan juga terus membuka perluasan areal tanam dan meningkatkan produksi lokal.
Peneliti Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat (LPEM) Universitas Indonesia (UI), Riyanto menilai seharusnya pemerintah memberikan wewenang lebih kepada Kementan untuk mengatur lalu lintas impor. Selama ini keputusan tersebut masih berada di Kementerian Perdagangan (Kemendag).
"Yang lebih kompeten membuka kran impor ya yang menangani produksi. Jadi berikan wewenang ke Kementan untuk memutuskan perlu impor atau tidak," ujar Riyanto, Rabu (13/1/2020).
Baca Juga: Tren Tanaman Hias Janda Bolong Diprediksi Tak Akan Lama
Teh Tambi dan Pagilaran, Varietas Unggul dari Balittri
Riyanto mengatakan kebijakan impor saat ini membuat petani enggan berproduksi karena harganya kalah bersaing. Kondisi ini akan merugikan petani yang nantinya dapat mempengaruhi produktivitas.
"Contoh saja impor beras beberapa tahun lalu, begitu harga mendekati bagus buat petani, tapi beras impor datang. Akhirnya minat menanam menurun, apalagi harga input naik, biaya produksi naik," terangnya.
Sebelumnya, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo telah memerintahkan jajaran Kementan untuk bekerja ekstra guna memenuhi peningkatan produktivitas pertanian. Syahrul mengatakan produktivitas itu diprediksi akan meningkat pada Maret mendatang.
"Januari kita membangun konsepsi lebih kuat dengan komitmen-komitmen berbagai pihak, saprodi harus sudah masuk di bulan Februari dan Maret nanti kita sudah bisa lihat hasil dari akselerasi yang ada," tutupnya.