Kelangkaan Pupuk Subsidi di NTB Terpecahkan, Provinsi Lain Masih Kesulitan

Pupuk subsidi mulai dimuat di truk untuk didistribusika ke 10 kabupaten kota di Nusa Tenggara Barat mulai Jumat (8/1) (Sariagri/ Yongki)

Penulis: Andry, Editor: Reza P - Sabtu, 9 Januari 2021 | 13:00 WIB

SariAgri - Setelah nyaris dua bulan kelangkaan pupuk subsidi terjadi di Provinsi Nusa Tenggara barat (NTB), Pemerintah melalui produsen pupuk besar di indonesia akhirnya mendistribusikan ribuan ton pupuk ke 10 kabupaten kota.

Distribusi ini dapat dilakukan menyusul telah ditetapkannya SK dari Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi NTB, yang kemudian diteruskan ke sejumlah kabupaten kota hingga ke kecamatan. Setelah itu pupuk subsidi langsung disalurkan oleh PT. Pupuk Kaltim ke 10 Kabupaten kota di NTB.

Selama ini sejumlah regulasi baru dan penetapan turunan yang dilakukan hingga ke pemerintah daerah membuat pendistribusiannya jadi terbilang telat.

“Kita sudah menetapkan pembagian kuota pupuk subsidi ke kabupaten/kota dengan begitu pupuk sudah bisa langsung didistribusikan karena pupuknya juga sudah ada di para produsen. Intinya Hari ini, besok dan seterusnya sudah bisa didistribusikan pupuknya. Karena pupuk tidak langka, kuotanya ada. Hanya saja pendistribusiannya harus mengacu pada kuota,” jelas Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi NTB, Ir. H. Husnul Fauzi.

Petani NTB bisa lega, tak lagi kesulitan mendapatkan pupuk subsidi. Mengingat kegiatan tanam sudah mulai dilakukan sejak akhir tahun 2020 kemarin. Apalagi musim penghujan lebih awal datang dan intensitas hujannya tergolong tinggi. 

Polisi dan aparat pemerintah daerah di Polewali Mandar ikut membantu petani melakukan pengecekan ke sejumlah toko  dan agen pupuk ( Sariagri/ Refky Junaedi)
Polisi dan aparat pemerintah daerah di Polewali Mandar ikut membantu petani melakukan pengecekan ke sejumlah toko dan agen pupuk ( Sariagri/ Refky Junaedi)

Walau kelangkaan pupuk mungkin sudah selesai di NTB, tapi sayangnya kesulitan mencari pupuk masih dirasakan di sejumlah provinsi lain. Di Polewali Mandar misalnya petani cemas keterlambatan pemupukan bisa mempengaruhi jumlah dan kualiats produksi padinya. Tanaman padi yang seharusnya sudah di pupuk pertama pada usia 15 hst, namun hingga hampir memasuki usia dua bulan, padi belum diberi pupuk lantaran stok pupuk subsidi dipasaran saat ini sulit.

Menyikapi keluhan petani, aparat kepolisian Polres Polewali Mandar dan Pemda melakukan sidak ke sejumlah toko dan agen pupuk subsidi. Mereka memastikan ketersediaan pupuk subsidi di tengah keluhan petani. Namun dari sidak, setiap toko dan agen mengaku belum menjual pupuk subsidi karena memang belum menerima stok.

Sementara itu, ketersediaan pupuk bersubsidi juga menjadi penting di Kalimantan tengah yang kini digenjot untuk meningkatkan produktifitas komoditas pertanian dalam rangka mewujudkan ketahanan pangan Nasional lewat program Food Estate.

Baca Juga: Kelangkaan Pupuk Subsidi di NTB Terpecahkan, Provinsi Lain Masih Kesulitan
Pemerintah NTB Siap Jadikan Labangka Sebagai Lumbung Pangan Nasional

Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan Provinsi Kalimantan Tengah melalui Kepala Seksi Pupuk Pestisida dan Alat Mesin Pertanian, Dardiansyah mengatakan, selama ini kebutuhan untuk pupuk bersubsidi di sektor pertanian untuk wilayah Kalteng masih mengalami kekurangan setiap tahunnya.

“Saya berharap pemerintah pusat ke depannya nanti bisa menambah lagi kuota untuk pupuk bersubsidi bagi wilayah Kalteng , khususnya di Kabupaten Pulang Pisau dan kabupaten Kapuas yang saat ini ditunjuk sebagai lokasi program Food Estate,”  pungkas Dardiansyah.