• Home
  • News
  • Pertanian
  • Perikanan
  • Kehutanan
  • Perdagangan
  • Energi
  • Teknologi
  • Agri Channel
  • Podcast
  • Galeri
  • Stories
  • Events
  • Indeks
  • Home
  • News
  • Pertanian
  • Peternakan
  • Perkebunan
  • Pangan
  • Hortikultura
  • Perikanan
  • Kehutanan
  • Perdagangan
  • Energi
  • Teknologi
  • Agri Channel
  • Poscast
  • Galeri
  • Stories
  • Events
  • Indeks
  • Home
  • Pertanian

Talas, Si Tanaman 'Bandel' yang Bisa Jadi Kunci Ketahanan Pangan Indonesia

sariagri.id - Senin, 23 November 2020 | 14:01 WIB

talas, berita pertanian, petani berita pertanian, berita tentang pertanian, berita pertanian terkini, berita pertanian terbaru, berita pertanian online

Talas beneng merupakan andalan ekonomi petani Desa Juhut, Kecamatan Karang Tanjung, Kabupaten Pandeglang. (Arsip)
Talas beneng merupakan andalan ekonomi petani Desa Juhut, Kecamatan Karang Tanjung, Kabupaten Pandeglang. (Arsip)

Berita pertanian - Satu pohon talas menghasilkan satu kilogram lebih dengan produktivitas 40 ton per hektare.

Editor: M Kautsar

SariAgri - Talas bisa menjadi salah satu alternatif untuk pemenuhan karbohidrat bagi masyarakat. Untuk itu, ipb University mengembangkan koleksi talas agar bisa dikonsumsi masyarakat.

Guru Besar Fakultras pertanian IPB University Prof Edi Santosa menjelaskan dari sisi keunggulan, tanaman talas memiliki nutrisi yang sangat lengkap dibanding dengan umbi-umbi yang lain. 

Ada protein, mineral dan indek glikemiknya juga lebih rendah dibandingkan beberapa umbi-umbian yang lain.

Saat ini, Edi bersama dengan Malaysian Agriculture Research and Development Institute (MARDI), Filipina, Fiji dan didanai oleh Food and Agriculture Organization (FAO) melalui Centre of Agriculture and Bioscience (CAB) Internasional membangun konsorsium talas sebagai pangan masa depan antisipasi perubahan iklim.

“Yang kita kembangkan adalah talas-talas yang tidak gatal dan cocok dengan lidah Indonesia. Secara potensi, IPB University punya koleksi talas yang banyak. Kami kumpulkan dari berbagai daerah seperti Nusa Tenggara Timur (NTT) dan sebagainya. Kita sudah punya aksesi yang bagus, lalu kita lakukan percobaan-percobaan di lapangan," kata Edi dalam keterangan resmi yang diterima Sariagri Senin (23/11).

Lanjutnya, produksi talas terbilang mudah karena hanya membutuhkan sedikit air dan cukup dengan pupuk kandang maka sudah dapat hidup dan bisa diandalkan. 

"Berdasarkan penelitian yang dilakukan, satu pohon talas menghasilkan satu kilogram lebih dengan produktivitas 40 ton per hektare dengan harga talas di petani sekitar Rp5.000 per kilonya,” jelasnya. 

Saat ini, Edi sedang mencari umur talas yang lebih genjah agar panen talasnya dapat lebih cepat dengan produktivitas yang terus bertambah.

"Talas ini termasuk tanaman yang bandel, karena daya adaptasi ekologinya lebih luas dan fleksibel dibandingkan tanaman pangan yang sudah ketat prosedur produksinya. Talas juga dapat ditanam tanpa pestisida dan pupuk pabrik. Sehingga biaya inputnya akan jauh lebih feasible bagi petani kecil dibandingkan dengan komoditas lain," ucapnya.

Oleh karena itu, Edi berharap pihak-pihak terkait dapat terpanggil untuk membangun diversifikasi pangan dari masyarakat yang paling membutuhkan. Untuk produksi yang lebih besar, butuh adanya dukungan hilirisasi dari sisi pemasaran dan industri pengolahannya.

Sekarang koleksi ragam jenis dan varietas talas sudah dikumpulkan di IPB University, Badan Pengkajian dan Penerapan teknologi (BPPT) dan Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Bioteknologi dan Sumber Daya Genetik Pertanian (BB Biogen). 

"Kita usahakan agar keragaman genetik itu bisa kita kembalikan ke petani. Sehingga petani secara riil terlibat dalam perakitan varietas secara mandiri, yang biasanya kita sebut on farm conservation dan participatory breeding," pungkasnya. (SariAgri/Yudi Asmaraloka)

SHARE

  • LINE

TOPICS

  • Pertanian
  • Berita Pertanian
  • Berita Pertanian Terbaru

COMMENTS

Lainnya

  • Ilustrasi Tanaman Herbal (Pixabay)

    Hortikultura 2 jam lalu

    Tanaman Herbal Terbukti Ampuh untuk Terapi Covid-19

  • Ilustrasi sarang burung walet. (Pixabay)

    Perdagangan 3 jam lalu

    Tahun 2021 Pemprov Jateng Akan Dongkrak Ekspor Herbal & Sarang Burung Walet

  • Petani membasmi hama tikus di sawah. (Foto: Sariagri/Arief L)

    Pertanian 3 jam lalu

    Membahayakan Nyawa, Pemkab Ngawi Larang Jebakan Tikus Listrik

  • Pemerintah sedang mengembangkan energi baru terbarukan (EBT) Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS)

    News 4 jam lalu

    Sinergi DEN, BRI, dan LEN Bisa Tekan Biaya Energi Baru Terbarukan

  • Penyaluran Bantuan Pakan Ikan Mandiri kepada Kelompok Pembudidaya Ikan, di Kabupaten Pati, Jawa Tengah. (KKP)

    Perikanan 4 jam lalu

    Realisasi Anggaran Belanja Tambahan Dirjen Perikanan Budidaya Tahun 2020

  • Balai Besar Riset Budidaya Laut dan Penyuluhan Perikanan (BBRBLPP) di Kabupaten Buleleng, Bali. (KKP)

    Perikanan 5 jam lalu

    Menteri KP Minta Hasil Riset Perikanan Mampu Gerakkan Perekonomian

  • Tanaman bawang mulai tumbuh (Pixabay /Couleur )

    Teknologi 5 jam lalu

    IPB Kenalkan Teknologi yang Bisa Percepat Waktu Tanam Bawang Putih

  • Dok. lapak pedagang daging sapi (SariAgri/Arief L)

    Pangan 5 jam lalu

    DKPP Jawa Barat Gelar Pasar Murah Atasi Kenaikan Harga Daging Sapi

  • Denny Lacon rela menukar mobilnya dengan tanaman hias. (Foto: Sariagri/Yudi Asmaraloka)

    Hortikultura 6 jam lalu

    'Sultan Tanaman Hias' asal Depok Rela Tukar Mobil dengan Janda Bolong

  • Pot cerdas Wazai 2.0. (inhabitat.com)

    Teknologi 6 jam lalu

    Wazai, Pot Cerdas yang Bisa Memantau Perkembangan Tanamanmu

banner-sariagri.id

Top News

  • Mencetak Petani Milenial Lewat Sekolah Alam Ala Sunda Hejo
  • Masalah Kedelai Langka Hanya Dapat Selesai dengan Revitalisasi Menyeluruh
  • Mencari Akar Masalah dan Cara Menyelesaikan Konflik Kelapa Sawit
  • LIPI: Indonesia Harus Bangun Kilang Green Fuel Olah Minyak Sawit
  • 5 Langkah Strategis Peremajaan Sawit Rakyat Versi Bappenas
  • Ingin Budidaya Anggrek? Perhatikan 5 Hal Ini Agar Hasilnya Optimal
  • Jellyfish Barge, Teknologi Rumah Kaca Budi Daya Terapung Mandiri
  • Melihat Bagaimana Perkembangan Benih Padi Hibrida di Indonesia
  • Waspadai Cuaca Ekstrem, Sebagian Daerah Masuki Puncak Musim Hujan
  • 5 Khasiat Mujarab Bawang Dayak yang Jarang Diketahui
banner-sariagri.id

TRENDING TAG

  • #Pertanian
  • #Agribisnis
  • #Peternakan
  • #Perikanan
  • #Perkebunan
banner-sariagri.id
logo-sariagri.id

FOLLOW US

app-store-sariagri.id google-apps-sariagri.id

Tentang Kami Syarat & Ketentuan Disclaimer Pedoman Media Siber Karier Hubungi Kami

KATEGORI

  • Home
  • Pertanian
  • Perikanan
  • Kehutanan
  • Perdagangan
  • Energi
  • Teknologi
  • Agri Channel
  • Podcast
  • Galeri

INFORMASI

  • Tentang Kami
  • Syarat & Ketentuan
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Karier
  • Hubungi Kami

© 2021 - Sariagri, All right reserved | page rendered in 0.0996