Kementan Berupaya Putus Rantai 'Permainan' Pupuk Subsidi

Staf Khusus Menteri Pertanian Bidang Komunikasi Pembangunan Pertanian, Yesiah Ery Tamalagi

Penulis: M Kautsar, Editor: Reza P - Kamis, 24 September 2020 | 12:15 WIB

SariAgri - Kementerian pertanian berupaya keras memutus permainan penyaluran pupuk di masa lampau. Staf Khusus Menteri Pertanian Bidang Komunikasi Pembangunan Pertanian, Yesiah Ery Tamalagi, mengatakan salah satu langkahnya dengan mereformasi penyaluran pupuk.

"Langkah kongkrit lainnya, yang dilakukan Kementrian Pertanian melakukan reformasi penyaluran pupuk serta memutus permainan di masa lalu yang membuat pupuk jatuh tidak tepat sasaran," kata Ery saat melakukan kunjungan kerja ke Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang, Rabu (23/9).

Mengenai kelangkaan pupuk, Ery mengatakan, kondisi itu tidak akan pernah cukup. "Bicara soal kelangkaan pupuk, tidak akan pernah cukup. Itu kondisinya. Itu juga mengapa Bapak Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo meminta kepada presiden agar tiga bumn dikembalikan ke Kementerian Pertanian," ujar Ery.

Ery mengatakan, langkah pengembalian itu sebagai upaya nyata yang dilakukan jajaran kementeriannya.

Nasib sejumlah perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terkait pertanian sempat menjadi perbincangan saat rapat kerja Komisi IV dpr RI, Agustus 2020. Tiga perusahaan pelat merah di bidang pertanian itu diantaranya, PT Berdikari (Persero), PT Pertani (Persero), dan PT Sang Hyang Seri/SHS (Persero).

Syahrul menyebut akan membicarakan nasib dan kinerja tiga BUMN tersebut dengan Menteri BUMN, Erick Thohir. (Sariagri/Aji Dewanto)