Kearifan Lokal Warga Dayak Menanam Padi di Lahan Gambut

Ilustrasi warga Dayak (Foto: Pixabay)

Penulis: M Kautsar, Editor: Reza P - Rabu, 2 September 2020 | 21:00 WIB

SariAgri - Gambut sebagai lahan basah terbentuk dari timbunan materi organik, sisa pohon, rerumputan, lumut, dan jasad hewan yang membusuk.

Proses terbentuknya gambut berpengaruh terhadap jenis-jenis dan karakter gambut. Oleh karena itu, gambut pedalaman memiliki bentuk dan karakter yang berbeda dengan gambut yang ada di daerah sekitar sungai dan pantai.

Etnograf dan penulis buku Rethinking Dayak Identity, Setia Budi, menemukan kearifan lokal orang Dayak dan Banjar mengenai menanam padi.

Orang Dayak dan Banjar punya alat khusus untuk menanam padi. Namanya, tantajuk (bahasa Dayak) atau tutujah (bahasa Banjar). Alat ini berupa bilah padi.

Bagaimana teknik menanam padi ala orang Dayak dan Banjar? Untuk selengkapnya, klik tautan ini.

Artikel ini merupakan bagian dari kerja sama Sariagri.id dengan komunitas dan lembaga mengenai agrikultur, perkebunan, dan konservasi. Kirim kegiatan komunitasmu ke [email protected].

Jangan lupa melampikan dua paragraf mengenai konten blog/website yang ingin dibagikan. Sertakan tautan dan foto berukuran 840x576 dengan kualitas tidak blur.