Industri dan e-Commerce Pertanian Tetap Tumbuh di Masa Pandemi COVID-19

Ilustrasi areal persawahan (Piqsels)

Penulis: Arif Sodhiq, Editor: Rojes Saragih - Senin, 10 Agustus 2020 | 16:45 WIB

SariAgri - Pertanian merupakan salah satu sektor yang memiliki potensi tinggi. Bahkan, saat pertumbuhan ekonomi Indonesia minus hingga 5,3 persen, sektor pertanian justru tumbul positif 16,24 persen pada kuartal II-2020. Ini membuktikan sektor pertanian memiliki potensi yang sangat baik di Indonesia.

Sejalan dengan data tersebut, Head of Commercial TaniHub, Dede Hardiansyah mengungkapkan total perdagangan dari sektor pertanian mencapai Rp180 triliun setiap tahunnya.

“Agriculture di Indonesia total perdangannya lebih dari Rp180triliun setiap tahunnya which is itu opportinity-nya besar,” ujarnya dalam webinar ‘Urban Farming dengan microgreens dan Prospek Pemasaran Online’ yang diadakan Universitas Borodubur, Minggu (9/8/2020).

Sementara itu dosen Fakultas Pertanian, Universitas Borobudur Fetty Dwi mengatakan, potensi sektor pertanian selama masa pandemi COVID-19 jauh lebih besar dibandingkan dengan sektor lainnya.

“Di era pandemi yang terjadi di seluruh belahan dunia, ternyata sektor pertanian menunjukkan potensi yang besar dibandingkan dengan industri lain seperti manufaktur, tourism dan beberapa gambaran,” kata Fetty.

Dikatakan Fetty, industri pertanian dan e-commerce memiliki keberkahan karena saat ini pangan adalah kebutuhan utama yang memang dibutuhkan masyarakat.

Baca Juga: Industri dan e-Commerce Pertanian Tetap Tumbuh di Masa Pandemi COVID-19
Kembangkan Urban Farm, Warga Bekasi Swadaya Tanam Sayuran dan Buah

Tanihub sebagai salah satu e-commerce penyedia kebutuhan pertanian juga mengalami kenaikan cukup signifikan selama masa Pandemi COVID-19. Pemicunya karena banyak orang memilih berbelanja dari rumah dibandingkan pergi langsung ke pasar.

“Selama masa pandemi, penjualan tanihub naik 250% dibandingkan sebelum Covid 19. Jumlah yang mendownload lebih dari 90.000,” pungkas Dede. (Istihanah Soejoethi)