Targetkan 200 Ha, Pemkab Gunung Kidul Beri Bantuan Benih Kacang Hijau

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Gunung Kidul Bambang Wisnu Broto melakukan penanaman perdana kacang hijau di Pedukuhan Putat Wetan, Kalurahan Patut, Kapanewon Patuk. (Dinas Pertanian dan Pangan Gunung Kidul)

Penulis: Arya Pandora, Editor: Rojes Saragih - Minggu, 2 Agustus 2020 | 12:00 WIB

SariAgri -  Pemerintah Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, melalui Dinas pertanian dan pangan memberikan bantuan benih kacang hijau kepada sejumlah kelompok tani demi target luas tanam kacang hijau pada musim tanam ketiga Tahun 2020 ini seluas 200 hektare.

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Gunung Kidul Bambang Wisnu Broto di Gunung Kidul, mengatakan pada tahun ini, pihaknya memberikan bantuan benih kacang hijau dengan target luas tanam 200 hektare.

"Bantuan benih disiapkan untuk lahan seluas 200 hektare. Lokasi penanaman di 18 kapanewon/ kecamatan yang ada di Gunung Kidul," kata Bambang Wisnu saat melakukan penanaman perdana kacang hijau di Pedukuhan Putat Wetan, Kalurahan Patut, Kapanewon Patuk.

Menurut dia, kacang hijau menjadi jenis tanaman palawija yang tepat ditanam pada musim kemarau atau musim tanam ketiga. Penanganan tanaman kacang hijau ini cukup mudah, masa tanam pendek dan tidak membutuhkan banyak air.

Di sisi lain, harga jual hasil panennya juga tergolong tinggi. Berdasarkan data Dinas Pertanian dan Pangan Gunung Kidul, satu kilogram kacang hijau dihargai mulai Rp15 ribu hingga Rp25 ribu.

"Tanaman kacang hijau ini tidak membutuhkan air yang banyak, dan perawatan yang rumit. petani hanya tinggal memberi pupuk, dan cukup air maka akan berbuah lebat," katanya.

Bambang optimitis hasil panen kacang hijau di Gunung Kidul nantinya bisa optimal dan bisa meningkatkan pendapatan petani. "Harapannya, produktivitas dari kacang hijau mencapai 1,3 ton per hektare wose," harapnya.

Baca Juga: Targetkan 200 Ha, Pemkab Gunung Kidul Beri Bantuan Benih Kacang Hijau
Meski Pandemi COVID-19, Petani Wajo Tetap Tanam Lahan Pertanian

Sementara itu, Ketua Gapoktan Harapan Jaya Putat Paija mengakui baru pertama kali mencoba tanam kacang hijau. Selama ini, ia bersama petani lainnya menanam jagung hingga berbagai jenis kacang lain.

"Kami memilih kacang hijau karena ketersediaan air hanya sedikit. Kacang hijau ini tidak membutuhkan air banyak dan perawatan sangat mudah," katanya. (Ant)