Perangkap Likat Kuning, Sederhana dan Murah Tapi Efektif Basmi Hama

Perangkap likat kuning (Foto: Istimewa)

Editor: M Kautsar - Selasa, 21 Juli 2020 | 10:00 WIB

SariAgri - Gangguan organisme pengganggu tumbuhan (OPT) merupakan salah satu kendala yang dihadapi petani dalam menanam berbagai jenis tanaman seperti cabai, tomat, bawang merah, dan lainnya. Banyak petani yang berusaha membasmi hama itu dengan cara-cara yang tidak ramah lingkungan dan tidak sehat, semisal menggunakan pupuk atau pestisida kimia.

Nah, ada cara lain yang lebih sehat, lebih ramah lingkungan, lebih murah dan lebih sederhana, yakni menggunakan perangkap likat kuning (yellow sticky trap). Perangkap likat kuning mampu mengendalikan beberapa hama yang sering muncul di pertanaman, seperti lalat buah, wereng, aphids, thrips, kutu, ngengat, dan kepik.

Dikutip dari laman resmi Pemprov DIY, pembuatan perangkat likat kuning ini sangatlah sederhana dan murah. Alat yang perlu disiapkan adalah botol bekas air mineral ukuran 600 mililiter, cat kayu atau besi warna kuning, pengencer cat, corong, plastik bening, lem tikus atau oli bekas, tali rafia, dan tonggak bambu.

Cara membuatnya cukup sederhana. Botol air mineral kita bersihkan jangan sampai ada bekas air atau minyak di dalam botol. Kemudian cat kuning kita encerkan menggunakan pengencer dan kemudian dimasukkan ke botol air mineral sebanyak sepertiga bagian.

Botol ditutup dan diputar-putar sampai cat yang ada mewarnai seluruh permukaan dalam botol. Setelah warna rata, sisa cat yang ada dalam botol di tuangkan kedalam botol air mineral yang lain yang masih bersih demikian selanjutnya sampai cat atau botol yang mau dicat kuning habis.

Botol dicat bagian dalamnya supaya tidak mudah terkelupas sehingga lebih tahan lama. Usai pengecatan, kita biarkan botol sampai catnya mengering.

Setelah cat mengering, lapisi bagian luar botol dengan plastik bening kemudian diberikan lem tikus yang sudah diencerkan dengan tiner atau menggunakan oli bekas sebagai perekat.

Lapisan plastik bening ini digunakan agar botol bisa digunakan berulang kali. Jadi bila serangga yang terperangkap sudah banyak maka tinggal membuang plastiknya dan menggantikannya dengan plastik yang baru kemudian diberikan lagi perekat.

Baca Juga: Perangkap Likat Kuning, Sederhana dan Murah Tapi Efektif Basmi Hama
Tips Agar Sapi Menghasilkan Daging Berkualitas

Botol yang sudah dilapisi plastik dengan lem perekat ini sudah digunakan. Caranya, ikat botol pada tiang dengan ketinggian satu jengkal di atas tajuk tanaman supaya serangga hama langsung bisa melihat perangkap likat kuning.

Untuk areal tanaman seluas 1.000 meter persegi minimal dipasang 10 botol perangkap likat kuning seukuran 1,5 liter, secara zig-zag. Jika perangkap sudah penuh dengan hama, tinggal melepas plastiknya dan diganti dengan pasltik dan lem perekat yang baru. (Sariagri.id/Marthin)