Manfaat Pupuk Dolomit yang Bisa Jadi Solusi Genjot Produksi Pangan

Ilustrasi Pupuk Dolomit (Polowijo Gosari)

Penulis: Reza P, Editor: M Kautsar - Senin, 8 Juni 2020 | 17:00 WIB

SariAgri - Karena seringnya menggunakan pupuk berbahan kimia kesuburan tanah lahan tanam menjadi menurun.

Ini mengakibatkan turunnya produktivitas hasil pertanian bahkan bisa menyebabkan gagal panen.

Adhie Widihartho, Chief Marketing Officer PT. Gosari Polowijo mengatakan, salah satu solusi mengembalikan kesuburan tanah adalah menggunakan pupuk dolomit.

"Kemampuan pupuk dolomit dalam memperbaiki kondisi tanah sangat baik dan tidak dimiliki jenis pupuk organik lainnya. Kelebihan dolomit karena adanya kandungan Kalsium (Ca) dan Magnesium (Mg). Zat ini sangat dibutuhkan tanah yang rusak dan masam untuk kembali meningkatkan kesuburan lahan," ungkap Adhie.

Pemanfaatan pupuk dolomit umumnya dipakai pada lahan tanam yang sudah lama dan sering digunakan seperti pada perkebunan sawit. "Dulu memang fokus membantu lahan perkebunan, tapi sekarang sudah diujicobakan pada tanaman pangan, termasuk dalam program Serasi untuk lahan rawa," lanjutnya.

Penggunaan pupuk dolomit sejalan dengan upaya pemerintah menggenjot produksi pangan dari lahan rawa. Dolomit efektif menetralisir lahan rawa yang masam.

"Dengan menggunakan dolomit lahan rawa yang biasanya hanya bisa ditanam sekali setahun kini bisa dua kali," sambungnya.

Saat ini produktivitas tanaman padi pada lahan rawa yang sudah ditanam hanya sebesar kurang lebih 3 ton per hektar, sedangkan untuk yang belum pernah tanam 2 ton per hektarnya.

Baca Juga: Manfaat Pupuk Dolomit yang Bisa Jadi Solusi Genjot Produksi Pangan
Tak Hanya Suburkan Tanah, Pupuk Dolomit Juga Berfungsi Tangkal Hama Tanaman

Namun di samping itu, edukasi terhadap penggunaan pupuk dolomit perlu ditingkatkan agar petani bisa tahu manfaat dan membedakan dolomit yang asli dan palsu.

“Kendalanya memang dolomit mudah dipalsu. Kapur ditumbuk dan gerus sudah menjadi seperti dolomit. Tapi untuk mengenal dolomit bisa dengan melihat fisiknya, dolomit itu lebih putih, lebih lembut dan kering,” tutupnya.