Terserang Hama Burung, Gagal Panen Jadi Ancaman Petani

Penulis: Rashif Usman, Editor: Tatang Adhiwidharta - Rabu, 15 Februari 2023 | 18:30 WIB
Sariagri - Sawah milik Rose Nekesa di Kenya barat diketahui telah diserang oleh kawanan besar burung quelea berparuh merah yang rakus. Selain dirinya, ribuan petani di dekat kota tepi danau Kisumu khawatir mereka akan menuai panen terburuk dalam lima tahun.
"Saya kehilangan suara karena saya menghabiskan sepanjang hari berteriak, untuk mengusir burung-burung itu. Burung-burung ini tidak takut pada apapun. Mereka sudah terbiasa dengan kita dan semua yang kita berikan pada mereka,” ujar Rose kepada BBC.
Rose melempar lumpur untuk menakut-nakuti burung dari hasil panennya. Tubuhnya yang kecil dan kurus memungkinkannya berlari melintasi sawah saat lebih banyak kawanan burung turun.
“Ketika tidak ada burung, saya bisa bekerja sendiri. Sekarang, saya membutuhkan setidaknya empat orang untuk bekerja untuk saya. Ini sangat mahal. Kami memohon kepada pemerintah untuk turun tangan. Beras ini adalah satu-satunya sumber pendapatan yang kami miliki," ucapnya.
Baca Juga: Terserang Hama Burung, Gagal Panen Jadi Ancaman PetaniPara Petani di Lombok Barat Kewalahan Hadapi Serbuan Burung ke Lahan Pertanian
Rose pun bersiap menghadapi yang terburuk. Dia berharap bisa memanen setidaknya 50 karung beras selama musim tersebut. Sekarang, dia berharap hanya mengumpulkan 30 karung. "Kami hanya ingin pemerintah mengambil keputusan terkait hama burung ini," katanya putus asa.
Sebagai tambahan informasi, burung quelea rata-rata bisa makan sekitar 10 gram biji-bijian sehari. Bukan jumlah yang besar, tetapi karena jumlah kawanan bisa mencapai dua juta, mereka secara kolektif dapat mengkonsumsi sebanyak 20 ton biji-bijian dalam 24 jam.