Punya Banyak Keunggulan, Intip Yuk Cara Budidaya Padi Salibu

Ilustrasi padi. (pixabay)

Editor: Dera - Kamis, 2 Februari 2023 | 10:30 WIB

Sariagri - Budidaya padi salibu merupakan varian teknologi budidaya ratun, yaitu tunggul setelah panen tanaman utama yang tingginya sekitar 25 cm, dipelihara selama 7-10 hari atau dibiarkan hingga keluar tunas baru.

Apabila tunas yang keluar kurang dari 70% maka tidak disarankan untuk dilakukan budidaya salibu. Jika tunas yang tumbuh 70% maka potong kembali secara seragam hingga ketinggian 3-5 cm, kemudian dipelihara dengan baik hingga panen.

Tunas tersebut akan mengeluarkan akar baru sehingga pasokan hara tidak lagi tergantung pada batang lama, hal inilah yang membuat pertumbuhan dan hasil gabahnya sama atau lebih dibanding tanaman pertama/ibunya.

Melansir cybex.pertanian.go.id, ada banyak keuntungan dari budidaya padi salibu, seperti:

  • Biaya produksi lebih rendah karena tidak perlu pengolahan tanah dan penanaman ulang.
  • Pupuk yang dibutuhkan lebih sedikit, yaitu setengah dari dosis yang diberikan pada tanaman utama umur panen lebih pendek.
  • Hasil yang diperoleh dapat memberikan tambahan produksi dan meningkatkan produktivitas.
  • Menekan kebiasaan petani membakar jerami sisa panen.
  • Secara ekonomis budidaya padi salibu menghemat 60% biaya untuk pekerjaan persiapan lahan dan menanam, 30% untuk biaya produksi, hal ini menekan biaya usaha tani setara Rp2 juta/ha sekali panen.
  • Hasil padi salibu biasanya sama bahkan ada yang lebih tinggi dari pada tanaman pertamanya, hal inilah yang meningkatkan pendapatan petani.
  • Ketika tenaga kerja mahal dan terbatas, budidaya padi salibu akan lebih ekonomis sekitar 45% dibanding budidaya tanaman pindah.
  • Sistem tanam salibu dapat meningkatkan indeks pertanaman karena waktu tanam yang pendek dan hasil tinggi, serta menghemat biaya operasional penanaman karena tidak lagi memerlukan benih baru dan tidak melalui proses persemaian, pengolahan lahan atau bajak dan penanaman. 

Adapun faktor yang mempengaruhi budidaya padi salibu

1. Varietas unggul

Tanaman yang berasal dari benih yang bermutu akan mampu menghasilkan pertumbuhan dan perkembangan yang baik termasuk sistem perakaran yang akan menjadi karakter utama dari kelangsungan tanaman salibu.

2. Tinggi pemotongan batang sisa panen

Hasil gabah pada budidaya padi salibu dipengaruhi oleh tinggi pemotongan batang sisa panen.

3. Pemupukan

Kebutuhan unsur hara pada masa pertumbuhan anakan padi salibu perlu mendapatkan pemupukan yang cukup terutama nitrogen. Pupuk merupakan salah satu input penting bagi pertumbuhan dan hasil ratun padi.

Berikut metode budidaya padi salibu

1. Pemangkasan tanaman padi

Pada kondisi lahan sawah yang terlalu kering, segera setelah padi di panen lahan digenangi air setinggi ± 5 cm selama 2-3 hari, kemudian saluran pembuangan air dibuka. Tujuannya adalah untuk menjaga kelembaban tanah dan menghindari agar batang padi yang masih berdiri tidak mati kekeringan.

2. Pemupukan

Pupuk kandang yang diberikan pada lahan sebanyak 1 ton/ha sebelum pemotongan batang padi.

3. Penjarangan dan penyisipan tanaman padi

Penjarangan dan penyisipan dapat dilakukan untuk mengganti tunggul yang tidak tumbuh.

4. Penggunaan fito hormon pada tanaman

Hormon tumbuhan (fitohormon) adalah sekumpulan senyawa organik bukan hara (nutrien), baik yang terbentuk secara alami maupun dibuat oleh manusia.

5. Pengendalian gulma

Gulma adalah salah satu kendala utama dalam memperoleh hasil yang tinggi dalam budidaya padi sawah. Persaingan gulma dengan padi dalam stadia pertumbuhan hingga masa pematangan sangat besar sekali pengaruhnya terhadap penurunan hasil panen

Baca Juga: Punya Banyak Keunggulan, Intip Yuk Cara Budidaya Padi Salibu
Uniknya Padi Pelangi, Daunnya Bisa Diolah Jadi Tepung Bahan Roti

6. Pengendalian hama dan penyakit tanaman

Dalam usaha tani tanaman padi tidak terlepas dengan serangan hama dan penyakit, pada hakikatnya serangan hama dan penyakit selama masih dibawah ambang batas, maka tidak merugikan dan hama penyakit tersebut akan dikendalikan secara alami oleh musuh alami masing masing.

7. Panen

Panen padi salibu memiliki keunggulan di antaranya, umur panen lebih awal 15- 20% dan hasil produksi gabah meningkat dari pada budidaya secara tanam pindah biasanya.