Mentan Minta Petani Tingkatkan Penggunaan Pupuk Organik

Penulis: Rashif Usman, Editor: Reza P - Sabtu, 28 Januari 2023 | 14:00 WIB
Sariagri - Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo meminta para petani di seluruh Indonesia untuk meningkatkan penggunaan pupuk sendiri alias pupuk organik. Karena pupuk subsidi yang ada saat ini jumlahnya sangat terbatas, Maka, penggunaan pupuk organik sangat dibutuhkan.
"Belum lagi bahan baku pupuk seperti gugus fosfat yang sebagian besar dikirim dari Ukraina dan Rusia tersendat karena perang keduanya. Jadi yang tidak dapat pupuk subsidi segeralah menghadirkan pupuk organik. Minimal setiap Kabupaten harus jadi percontohan dan tidak mengandalkan bantuan pemerintah pusat," ujar Mentan dalam keterangan tertulisnya, dikutip Sabtu (28/1).
Hal senada disampaikan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Dedi Nursyamsi yang mengatakan bahwa pemupukan merupakan komponen utama pada sebuah tanaman. Karena itu diperlukan pemupukan berimbang, baik urea maupun dengan proses perawatan.
"Salah satu diantaranya menggunakan varietas unggul, memperluas penggunaan pupuk organik dan melakukan pemupukan secara berimbang. Langkah ini penting dilakukan untuk menghasilkan padi berkualitas," jelas Dedi Nursyamsi.
Lebih lanjut Dedi mengatakan bahwa Kementerian Pertanian (Kementan) terus mendorong para petani untuk meningkatkan produktivitas.
"Gerakan tani pro organik ditujukan memanfaatkan sepenuhnya pupuk hayati, pembenah tanah dan pestisida nabati, mari terus genjot produktivitas," tambahnya.
Disamping itu, Kepala Balai Besar Litbang Sumberdaya Lahan Pertanian, Husnain mengatakan kegiatan genta organik sangat bagus dan berdampak baik untuk kesuburan tanah.
Baca Juga: Mentan Minta Petani Tingkatkan Penggunaan Pupuk OrganikKementan Harapkan Produksi Meningkat Lewat Pemupukan Berimbang
“C organik idealnya diatas 2%, kondisi tanah dibawah itu tidak sehat. Yang mudah diliat dari tanah sehat yaitu indikasi tanaman diatasnya juga subur," ujar Husnain.
Selanjutnya Husnain mengatakan bahwa lahan di dominasi subur berada di pulau jawa, sedangkan tanah dipulau sumatera dan kalimantan tidak subur.