5 Komoditas Ekspor Andalan Indonesia dari Sektor Pertanian

Penulis: Tanti Malasari, Editor: Dera - Jumat, 6 Januari 2023 | 09:00 WIB
Sariagri - Indonesia merupakan negara agraris yang menyimpan hasil kekayaan alam melimpah dari sektor pertanian. Faktor utamanya, tak lain karena negara dengan ibukota Jakarta ini, memiliki kondisi tanah yang subur, sehingga membuat apa saja yang ditanam di negeri ini dapat menghasilkan jumlah yang fantastis.
Hal ini terbukti dari banyaknya produk-produk pertanian yang mampu memenuhi kebutuhan dalam negeri hingga memiliki potensi besar untuk diekspor ke berbagai negara. Meski tidak sebesar non-migas, tetapi ekspor produk pertanian tidak bisa dipandang sebelah mata.
Komoditas eskpor pertanian Indonesia
Dirangkum dari berbagai sumber, setidaknya ada 5 komoditas dari sektor pertanian Indonesia yang menjadi andalan untuk diekspor.
1. Kopi
Indonesia adalah salah satu penghasil kopi terbaik dunia. Bahkan kopi yang dihasilkan masih menjadi primadona di ranah internasional hingga saat ini.
Ada banyak sekali jenis kopi dari Indonesia, seperti Gayo di Aceh, Kintamani di Bali, Toraja di Sulawesi, hingga Wamena di Papua punya kopi dengan karakternya yang unik. Tak heran jika komoditas ini menjadi penyumbang devisa terbesar untuk Indonesia dari bidang pertanian. Ekspor kopi Indonesia untuk periode Januari hingga Oktober 2018 lebih dari US$662 juta.
2. Kacang-kacangan
Komoditas pertanian terbesar selanjutnya adalah kacang-kacangan. Daerah yang menghasilkan produk ini hampir tersebar di seluruh Indonesia, terutama di Sumatera. Mulai dari Aceh, Jambi, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, dan Riau. Daerah produsen utama lain adalah Jawa Timur, Bali, dan Sulawesi.
Tercatat, pada periode 2017-2018, ekspor kacang-kacangan dari Indonesia mampu menyumbang devisa sebesar US$262 juta. Bahkan, jumlah ini diprediksi akan terus bertambah setiap tahunnya.
3. Sayur-sayuran
Indonesia sudah melakukan ekspor sayur-sayuran ke 29 negara. Tiga negara tujuan ekspor tersebut yaitu Cina, Jepang dan Malaysia. Adapun jenis sayuran yang menjadi andalannya adalah kubis, sawi, dan kembang kol.
Sayur-sayuran ini banyak dihasilkan dari Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Sementara di luar Jawa, daerah penghasil sayuran lain adalah Kalimantan Selatan.
Menurut data, volume ekspor sayur-sayuran Indonesia mengalami kenaikan. Terhitung, total produksi untuk periode Januari-Oktober 2018 mencapai 1,6 juta ton. Jumlah ini naik lebih dari 14% dibanding periode yang sama pada tahun sebelumnya yang tercatat 1,4 juta ton. Hal ini membuat nilai ekspornya ikut meningkat lebih dari 12% dari US$116 juta menjadi US$130 juta.
4. Lada Hitam
Komoditas terbesar dan menjadi unggulan lainnya adalah lada. Rempah-rempah ini sangat berjaya di pasar ekspor. Adapun negara tujuan ekspor di antaranya Vietnam, Amerika, India, Perancis, China, Jerman, Belanda, Singapura, Italia, Sri Lanka, dan lainnya.
Biasanya lada dijadikan sebagai bumbu masakan dan bahan pengobatan herbal untuk mengobati sakit batuk, mengurangi gejala hidung tersumbat, dan mengatasi sakit kepala. Diketahui, ekspor lada dari dalam negeri pada tahun 2017 hingga Oktober 2018 mencapai US$123 juta.
Baca Juga: 5 Komoditas Ekspor Andalan Indonesia dari Sektor PertanianPutin Sebut Negara Berkembang Ditipu Ukraina, Harga Gandum Melesat
5. Jagung
Jagung adalah tanaman pangan yang bisa diolah menjadi berbagai macam masakan. Berdasarkan data Statista, Indonesia menempati peringkat delapan sebagai penghasil utama jagung dengan jumlah 19 juta ton. Jumlah ini terbilang cukup menakjubkan.
Pada tahun 2018, volume ekspor jagung dari Indonesia mengalami kenaikan tajam. Menurut data BPS yang dioleh oleh Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan (PEN) menunjukkan volume ekspor jagung sebesar 272.057 ton untuk periode Januari-Oktober. Jumlah ini diketahui mampu mengahasilkan devisa mencapai hampir US$73 juta.