Data Agri: Peta Daerah Produksi Buncis di Indonesia

Ilustrasi cara mengatasi serangan patek pada buncis. (Pixabay)

Editor: Tatang Adhiwidharta - Kamis, 5 Januari 2023 | 12:00 WIB

Sariagri - Buncis merupakan sayuran berwarna hijau cerah yang mirip dengan kacang panjang. Bedanya, sayuran ini berukuran lebih pendek dan bentuknya agak melebar.

Buncis bisa dikonsumsi secara mentah sebagai lalapan atau diolah menjadi sajian sayur pelengkap saat memakan nasi.

Adapun kandungan di dalam buncis yakni nutrisi dan mineral yang ternyata dapat membantu mengurangi dan mencegah berbagai kondisi kesehatan, berdasarkan berbagai penelitian yang sudah dilakukan.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), produksi buncis di Indonesia sebanyak 320.774 ton pada 2021. Angka ini meningkat 4,85% dibandingkan pada tahun sebelumnya yakni sebesar 305.923 ton.

Adapun Jawa Barat merupakan wilayah penghasil buncis terbesar di Indonesia dengan produksi 86.093 ton. Jumlah tersebut setara dengan 26,84% dari total produksi buncis secara nasional pada 2021.

Di posisi kedua ada Sumatera Utara dengan produksi buncis mencapai 49.856 ton. Berikutnya diikuti oleh Sumatera Barat yang memiliki produksi buncis sebesar 41.738 ton.

Kemudian, produksi buncis di Bengkulu tercatat sebanyak 29.803 ton. Lalu, Jawa Timur mencatatkan produksi buncis sebesar 28.596 ton.

Baca Juga: Data Agri: Peta Daerah Produksi Buncis di Indonesia
Nilai Tukar Petani Desember Naik, Nusa Tenggara Barat Tertinggi

Produksi buncis di Jawa Tengah sebesar 27.560 ton. Sementara, Sulawesi Selatan dan Bali memproduksi buncis masing-masing sebanyak 7.321 ton dan 7.036 ton.

Sementara, Riau jadi daerah dengan produksi buncis paling sedikit, yakni delapan ton. Adapun, Jakarta dan Gorontalo tidak memproduksi buncis sama sekali sepanjang 2021.