Lampung Lakukan Terobosan Lewat Kartu Petani Berjaya

Gubernur Lampung kunjungi desa wisata kampung tapis (Dok.Lampung)

Editor: Rashif Usman - Selasa, 13 Desember 2022 | 22:02 WIB

Sariagri - Gubernur Lampung Arinal Djunaidi membuka acara Temu Teknis Penyuluh Pertanian se-Provinsi Lampung Tahun 2022 bertempat di Ballroom Hotel Horison, Selasa (13/12/2022).

Pada kesempatan itu, ia mengatakan bahwa dalam rangka meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani di era revolusi industri 4.0 atau yang lebih dikenal dengan Fourth Industrial Revolution, Provinsi Lampung melakukan terobosan berupa Kartu Petani Berjaya (KPB).

"KPB adalah bagian dari Internet of Things (IoT) dalam rangka memperlancar, mengefisiensikan dan meminimalisir biaya transaksi dalam penyediaan input produksi, pemasaran dan distribusi hasil pertanian," ujar Gubernur.

Dengan adanya KPB, Petani akan mendapatkan 10 kepastian yang diantaranya, penjadwalan tani (olah tanah, air, penanaman, pemupukan, panen), penyaluran air irigasi, ketersediaan benih (waktu, jumlah dan kualitas), ketersediaan pupuk (waktu, jumlah dan kualitas), penanganan hama dan penyakit tanaman terpadu (waktu dan metode).

Selanjutnya, penanganan panen dan pasca panen (waktu, jumlah, metode, dan harga), pendampingan budidaya (penyuluhan), ketersediaan teknologi pertanian, permodalan (pembiayaan pertanian), manajemen risiko usaha tani (asuransi).

Dengan 10 kepastian tersebut, Gubernur Lampung berharap kepada para penyuluh pertanian yang mengikuti Temu Teknis ini untuk mendorong petani, kelompok tani dan Gapoktan petani ikut serta dan tergabung dalam Kartu Petani Jaya (KPB) supaya sistem usaha taninya efisien, produktivitas tinggi dan ada jaminan pasar.

Penyuluh juga diharapkan untuk memperkuat kelembagaan petani, kelompok tani dan Gapoktan agar kapasitas kelembagaan petani tersebut meningkat sehingga akan tercipta skala usaha yang ekonomis, efisien, posisi tawar petani kuat, yang pada akhirnya mempunyai daya saing baik lokal, regional maupun internasional.

Selain itu, para penyuluh juga diharapkan untuk menumbuhkan jiwa kewirausaha sebagai pelaku utama dan pelaku usaha, serta penyuluh juga diminta untuk mengoptimalkan tugas fungsi dan peran BPP sebagai pusat pembangunan pertanian tingkat Kecamatan (kostratani) sehingga BPP menjadi pusat data dan informasi, pusat pembelajaran, pusat pengembangan jejaring kemitraan, pusat gerakan pembangunan pertanian, dan sebagai pusat konsultasi agribisnis.

Dengan melakukan langkah-langkah tersebut, Gubernur berharap kendala dan tantangan yang ada dapat diatasi sehingga proses pengawalan dan pendampingan oleh Penyuluh Pertanian, benar-benar dapat mencapai tujuan dan sasaran yang ditetapkan.

Gubernur lampung juga meminta kerjasama seluruh pihak, baik itu dari Dinas di tingkat Provinsi, Kabupaten/Kota serta stakeholder untuk dapat bersinergi dan mengambil peran dalam tersebut. mengatasi kendala-kendala yang ada.

Baca Juga: Lampung Lakukan Terobosan Lewat Kartu Petani Berjaya
Gubernur Lampung Optimis Bisa Sejahterakan Petani Lewat Porgram Ini

Diakhir, Gubernur Lampung berharap bahwa kegiatan ini akan bermanfaat untuk meningkatkan semangat dan motivasi para penyuluh.

"Semoga kegiatan ini dapat meningkatkan semangat dan motivasi penyuluh untuk memberikan sumbangsih dan kemampuan terbaiknya dalam rangka mendukung suksesnya pembangunan pertanian, perkebunan dan peternakan," pungkasnya.