Sidak Bahan Pokok di Sulsel, Mentan Klaim Harga Beras Turun

Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo meninjau gudang beras dan gabah. (Ant)

Penulis: Rashif Usman, Editor: Dera - Senin, 26 Desember 2022 | 14:00 WIB

Sariagri - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) melakukan sidak pasar di Pasar Terong, Sulawesi Selatan guna memastikan 12 bahan pokok dalam kondisi aman selama liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru).

"Di Sulawesi Selatan dan saya dapat laporan hampir di seluruh provinsi yang ada rata-rata ketersediaan cukup. Bahkan beberapa tempat harga beras mengalami penurunan. Salah satunya di tempat ini (pasar terong) dimana kemarin itu harganya Rp11.000 sekarang Rp10.000 ," kata Mentan Syahrul dalam keterangan tertulisnya, dikutip Senin (26/12/2022).

Mentan mengatakan, berdasarkan laporan perkembangan harga pada minggu ke III di bulan Desember, kebutuhan bapok di Sulawesi Selatan rata-rata menunjukan penurunan harga. Beras dari yang tadinya Rp11.000 turun menjadi Rp10.000, jagung yang tadinya Rp4.993 menjadi Rp4.943, daging sapi yang tadinya Rp126.000 menjadi Rp125.750.

"Begitu juga dengan telur ayam, daging ayam, gula, minyak goreng, cabai dan bawang yang mengalami penurunan," katanya.

Menurut SYL, Sulawesi Selatan merupakan salah satu provinsi yang jadi barometer terhadap dinamika ketersediaan dan harga yang ada saat ini. Karena itu, dia berharap, kebutuhan bapok di sana dapat ternormalisasi melalui kerja bersama dan menyediakan ketersediaan secara berkelanjutan.

"Saya berharap Natal, tahun baru dan seterusnya kita bisa tetap menormalisasi ketersediaan dan keterjangkauan yang ada melalui harga-harga yang normatif melalui harga-harga yang tetap normal," katanya.

Baca Juga: Sidak Bahan Pokok di Sulsel, Mentan Klaim Harga Beras Turun
Mentan Bantah Harga Beras RI Termahal di Asean

Pemerintah pusat melalui Kementan siap meningkatkan kolaborasi dengan semua pihak, termasuk pemerintah daerah dalam menjalankan pengawasan dan monitorong di setiap pasar seluruh Indonesia. Dengan begitu, SYL berharap perayaan natal dan tahun bari dapat berjalan lancar.

"Menjaga harga itu bukan hanya menteri, tapi di sini juga ada Bupati Wali Kota, ada kadis provinsi, ada pak Gubernur, kita sama-sama. Mudah-mudahan Natal tahun baru ketersediaan cukup apalagi kalau beras sangat berlimpah alhamdulillah kelihatannya juga sangat siap. Tapi kita tidak boleh pede karena cuaca sangat ekstrem dan pertanian itu sangat berkait dengan cuaca," jelasnya.