Inflasi Harga Pangan, Indef: Produksi Turun Akibat Curah Hujan Ekstrem

Editor: Reza P - Sabtu, 17 Desember 2022 | 21:00 WIB
Sariagri - Kepala Center Makro Ekonomi dan Keuangan Indef, M. Rizal Taufiqurahman mengatakan, jika curah hujan ekstrem menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi produksi sektor pertanian menurun hingga akhirnya memicu kenaikan harga atau inflasi sejumlah bahan pangan.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat soal kenaikan harga komoditas seperti cabai, bawang merah dan ikan yang mengkibatkan terjadinya inflasi harga hingga 11,47 persen sedangkan inflasi inti hanya sebesar 2,86 persen.
"Jadi inflasi ini tentu dorongannya bukan hanya dari konsumsi tapi produksi juga karena dipengaruhi oleh curah hujan,” ujarnya dalam Diskusi Publik: Outlook Sektor Pertanian 2023 yang dikutip, Sabtu (17/12).
Rizal mengungkapkan, untuk mendongkrak produksi diperlukan bantuan benih bermutu untuk tanaman seperti cabai rawit, cabai besar, dan bawang merah. Langkah ini harus segera dan penting dilakukan agar produksi sektor pertanian khususnya pangan dan holtikultura, mengingat krisis pangan global sedang mangancam tahun depan.
Baca Juga: Inflasi Harga Pangan, Indef: Produksi Turun Akibat Curah Hujan EkstremKekeringan Parah Melanda, Lahan Pertanian Mengering Bangkai Ternak Membusuk
Ia pun meyakini bahwa tren produksi di sektor pertanian akan terus naik. Berdasarkan hasil penelitian Indef dengan menggunakan data survei ongkos usaha hortikultura pada tahun 2018 yang menunjukkan bahwa program bantuan benih bermutu pemerintah berpengaruh positif terhadap produksi.
"Ketika produksi naik, maka harus diserap oleh pemerintah. Perlu adanya peningkatan rekayasa genetik dan inovasi untuk benih atau bibit komoditas pertanian yang tahan dan adaptif terhadap perubahan cuaca untuk meningkatkan produksi, serta pemerintah sebaiknya merevitalisasi kebijakan bantuan benih bermutu agar kualitas dan kuantitasnya ditingkatkan," ucap Rizal.