Simak! Ini Kelebihan dan Kekurangan Akuaponik di Lahan Sempit

Ilustrasi metode pertanian akuaponik (Wikimedia Commons)

Penulis: Tanti Malasari, Editor: Dera - Jumat, 16 Desember 2022 | 10:30 WIB

Sariagri - Metode akuaponik merupakan salah satu cara bercocok tanam modern. Pengertian akuaponik sendiri adalah metode bertanam yang terintegrasi dengan budidaya ikan.

Metode ini semakin populer di masyakarat Indonesia, karena dianggap mengedapankan sisi sebagai solusi dalam melakukan kegiatan pertanian di lahan sempit.

Namun sebenarnya, menggunakan metode akuaponik sendiri memiliki kelebihan dan kekurangannya tersendiri. Kira-kira apa saja kelebihan dan kekurangan akuaponik, simak penjelasannya di bawah ini.

Kelebihan dan Kekurangan Metode Akuaponik

Kelebihan akuaponik

Inti landasan teori bercocok tanam dengan metode akuaponik yaitu memadukan antara 3 unsur, yaitu ikan, tanaman, dan matahari. Semua unsur ini memiliki peranannya masing-masing. Ikan dihadirkan untuk menghasilkan pupuk cair alami.

Sedangkan tanaman berperan sebagai biofilter pemanfaat hasil gas yang ditimbulkan oleh hasil ekskresi atau kotoran ikan. Sementara matahari berperan sebagai sumber energi untuk pertumbuhan tanaman dan ikan.

Kehadiran matahari mampu meningkatkan pertumbuhan zooplankton dan fitoplankton yang ada di dalam air. Dengan hadirnya kedua mikroorganisme ini, nantinya berperan dalam pertumbuhan tanaman dan ikan. Sehingga bisa dikatakan ketiga unsur tersebut menjadi hal yang harus ada jika ingin menerapkan akuaponik.

Penggunaan metode akuaponik memiliki kelebihan sendiri, sebab dapat mengurangi tingkat kematian ikan, membuat produksi meningkat, dan waktu pemeliharaan yang lebih efisien.

Namun yang harus diperhatikan adalah menjaga kualitas air, sebab hal ini akan mempengaruhi pertumbuhan ikan dan sayuran.

Kelebihan lain dari metode akuaponik yaitu dapat berlangsung di tempat atau wadah yang terbatas. Dengan membuat sistem resirkulasi, volume air yang digunakan menjadi lebih hemat sebab air bisa digunakan kembali.

Kekurangan akuaponik

Meski memiliki kelebihan, tentu metode ini juga memiliki kekurangan yang wajib diketahui. Penggunaan metode akuaponik sangat bergantung pada listrik, sebab aliran airnya digerakkan oleh pompa air.

Jika listrik mati, maka sirkulasi yang terintergrasi ini tidak dapat berjalan lancar sehingga menyebabkan kualitas air memburuk. Kondisi ini tentu saja meningkatkan kadar keasaman pada air sehingga bisa menyebabkan kematian pada ikan.

Selain itu, kekurangan metode ini juga membutuhkan modal yang cukup besar untuk membuat instalasi akuaponik. Penyediaan genset yang digunakan untuk menyediakan cadangan listrik ketika tidak ada aliran listrik dari sumber utama menjadi salah satu bagian terbesarnya.

Baca Juga: Simak! Ini Kelebihan dan Kekurangan Akuaponik di Lahan Sempit
4 Keunggulan Urban Farming dalam Dunia Pertanian

Namun, penggunaan genset ini sebenarnya bisa juga diakali dengan menerapkan akuaponik sistem pengaliran air tergenang sehingga akar tidak kering. Hal terpenting yang harus dipahami sebelum menjalankan metode ini yaitu memiliki keterampilan, pemahanan tentang sifat dan karakteristik jenis ikan yang dibudidayakan menjadi yang utama.

Kamu juga harus menguasai teknik manajemen atau pengaturan kualitas air. Dengan begitu kamu dapat menghitung jumlah pakan secara tepat serta sarana yang diperlukan harus tersedia lengkap dan sesuai dengan padat tebar ikan.