Irigasi Pertanian Tercemar Limbah, Belasan Hektare Padi Terancam Mati

Editor: Dera - Jumat, 16 Desember 2022 | 08:00 WIB
Sariagri - Saluran irigasi pertanian di Desa Tambakrigadung, Kecamatan Tikung, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, diduga tercemar limbah Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah. Para petani pun resah, lantaran air yang seharusnya digunakan untuk mengairi sawah, kini tak lagi bisa dimanfaatkan. Baca Juga: Irigasi Pertanian Tercemar Limbah, Belasan Hektare Padi Terancam Mati
Patut Dicontoh, Begini Konsep Pertanian Berkelanjutan Ala Petani AS
Menurut Sukardi, salah satu petani desa setempat, kondisi air saluran irigasi pertanian yang tercemar sudah berlangsung selama satu bulan terakhir dan tak kunjung mendapat solusi.
“Air irigasi ini, dugaan saya tercemar limbah dari bak penampungan lokasi TPA sampah. Air irigasi yang semula jernih mendadak berubah warna menjadi hitam pekat,” ungkap Sukardi kepada Sariagri saat ditemui di lahan sawah garapannya, Jumat (16/12/2022).
Ia menambahkan selain air berubah menjadi hitam pekat, irigasi sepanjang 1,5 kilometer ini juga berbusa serta mengeluarkan bau menyengat.
“Baunya apek bikin sesak di dada, kalau kena hujan berbusa dan meluber ke lahan pertanian di sampingnya. Akibat itu, sebagian lahan petani tercemar sehingga banyak tanaman mati,” ungkapnya.
Kondisi ini membuat sejumlah petani khawatir, karena disaat lahan pertanian butuh pengairan, air irigasi justru tercemar. Petani berharap pihak terkait terjun ke lokasi untuk meneliti limbah yang mencemari air di saluran irigasi pertanian ini.
“Kalau masih datang hujan, petani masih ada harapan. Namun kalau lama tidak turun hujan, mau dapat air dari mana. karena air irigasi yang seharusnya digunakan untuk mengairi sawah. kini tak dapat dimanfaatkan, sehingga belasan hektare sawah terancam mati, karena tak mendapat air dari irigasi,” keluhnya.