Kekeringan Parah Melanda, Lahan Pertanian Mengering Bangkai Ternak Membusuk

Ilustrasi kekeringan. (Foto: Unsplash)

Editor: Reza P - Sabtu, 10 Desember 2022 | 15:00 WIB

Sariagri - Hamparan ladang pertanian di wilayah Pampas Argentina, di sekitar kota Navarro, tampak mengering dan terlihat bangkai-bangkai ternak yang membusuk. Kondisi terbaru ini adalah tanda-tanda nyata dari kekeringan bersejarah yang menghancurkan tanaman.

Kota Navarro yang berada sekitar 100 kilometer barat ibu kota Buenos Aires, menjadi salah satu dari sejumlah kota di provinsi penghasil pangan Buenos Aires yang mengalami kekeringan berkepanjangan. Kondisi ini mengancam tanaman utama negara ini seperti gandum, jagung, dan kedelai.

salah satu petani, Ignacio Bastanchuri (65), menatap lesu ladang tanaman gandum yang layu dan kecoklatan hanya setinggi lebih dari 30,48 cm. Tinggi itu kurang dari setengah dari yang seharusnya karena kurangnya air di dalam tanah.

"Dua tahun terakhir kita mengalami defisit air dan tahun ini bahkan belum mencapai 50 persen dari rata-rata daerah ini,” ungkapnya.

Kini penduduk Navarro bisa berjalan melintasi laguna lokal seluas 150 hektar di tengah sisa-sisa kerang dan ikan mati. Mengacu pada prakiraan cuaca, hujan akan masih lama turun dan suhu tinggi musim panas di belahan bumi selatan selatan akan terus berlanjut sehingga air laguna tidak akan terisi ulang dalam waktu dekat.

Prakiraan Badan Meteorologi Nasional untuk periode Desember 2022-Februari 2023 mencatat intensitas hujan yang lebih rendah dari biasanya di sebagian besar daerah utama pertanian, yang mencakup bagian utara provinsi Buenos Aires dan bagian selatan Santa Fe.

"Ada kemungkinan besar memiliki suhu maksimum yang sangat ekstrim dan suhu minimum yang sangat tinggi. Keduanya sangat tinggi, yaitu akan menjadi sangat panas," ungkap ahli klimatologi dan peneliti Matilde Rusticucci.

Kurangannya kualitas hasil panen, membuat sebagian besar berakhir sebagai pakan ternak daripada menjadi makanan manusia. Tapi tak sedikit juga banyak ternak yang mati bahkan menjadi bangkai yang mengering di bawah sinar matahari.

Fenomena iklim La Nina ketiga berturut-turut ini sangat membatasi curah hujan di kawasan pertanian utama Argentina. Kekeringan di Argentina telah menyebabkan pemotongan tajam perkiraan panen gandum negara itu dan mengancam kegagalan jagung dan kedelai.

Baca Juga: Kekeringan Parah Melanda, Lahan Pertanian Mengering Bangkai Ternak Membusuk
Darurat Kekeringan, Gelombang Panas Ekstrem Mengancam Pertanian Cina

Argentina merupakan pengekspor minyak kedelai dan makanan olahan terbesar di dunia dan nomor tiga teratas untuk pengiriman jagung ke pasar global.

"Kami harus bersiap untuk skenario terburuk dalam 20 tahun terakhir dalam kampanye biji-bijian ini dan itulah yang kami lihat," kata kepala perkiraan di bursa biji-bijian Rosario Cristian Russo.