Komda Bertambah, Peragi Kian Siap Kawal Kedaulatan Pangan

Ilustrasi food estate. (Antara)

Editor: Yoyok - Selasa, 29 November 2022 | 11:00 WIB

Sariagri - Perhimpunan Agronomi Indonesia (Peragi) periode 2019-2022 telah membentuk 8 Komisariat Daerah (Komda) baru dari 24 Komda menjadi 32 Komda. Sebelumnya pada periode kepengurusan 2016-2019 terbentuk 13 Komda baru dari 11 Konda menjadi 24 Komda. 

Total selama dua periode kepengurusan  yang dipimpin Prof. Dr. Ir. Muhammad Syakir, M.S. telah bertambah 21 Komda baru serta 2 calon Komda baru yaitu Komda Kepulauan Riau dan Kalimantan Utara. Status tersebut telah menempatkan Peragi sebagai organisasi profesi yang paling banyak memiliki Komda di Indonesia.

Dengan sebaran struktur Komda di hampir seluruh provinsi di Indonesia maka Peragi semakin siap untuk berperan aktif mewujudkan kedaulatan pangan yang sedang mengalami tantangan berupa perubahan iklim, ketegangan antar negara produsen pangan, krisis pupuk, serta bencana alam di berbagai daerah. 

“Peragi harus siap mengawal kedaulatan pangan dengan mengembangkan pangan lokal yang spesifik lokasi sehingga setiap provinsi dan kabupaten-kabupaten di bawahnya dapat berdaulat pangan,” kata Prof. Dr. Ir. Muhammad Syakir, M.S, ketua Peragi periode 2019-2022 di Jakarta, kemarin. 

Periode kepengurusan Perhimpunan Agronomi Indonesia (Peragi) periode 2019-2022 telah berakhir sehingga pada 29 November 2022 digelar Kongres XV. Pelaksanaan Kongres merupakan wahana bagi pengurus periode 2019-2022 untuk menyampaikan pertanggungjawaban program kerja yang dilaksanakan selama kepengurusan. Kongres juga memiliki agenda memilih Ketua Umum dan Kepengurusan Peragi untuk periode 2022-2025. Tema Kongres XV Peragi adalah “Pemantapan peran organisasi profesi Peragi dalam akselerasi pembangunan nasional”.

Muhammad Syakir menambahkan capaian tingkat partisipasi kepengurusan pusat yang mengalami dinamika tinggi. Pada periode 2016-2019 sebanyak 132 orang yang terlibat di kepengurusan  dari berbagai institusi (Perguruan Tinggi, Birokrasi, Swasta/BUMN, Peneliti dan Penggiat Pertanian). Selanjutnya pada periode 2019-2022 partisipasi pengurus meningkat menjadi 163 pengurus. 

Kepengurusan memiliki peran pada struktur yang ada mulai dari: Ketua Umum, Ketua I-IV, Sekretaris Jenderal, Sekretaris I-IV, Bendahara, Sekretariat, dan 8 Ketua-Ketua Bidang. 

Pada periode 2019-2022 pengurus pusat juga telah melahirkan 4 lembaga semi otonom yang memiliki peran mensupport kegiatan-kegiatan Peragi yang bersinergi dengan seluruh Komda. Lembaga semi otonom tersebut adalah: (1) LSP Agro Global Lestari, (2) Peragi Prima, (3) Peragi Institute, dan (4) Peragi Care. 

Peragi menyampaikan ke berbagai pihak, baik dengan organisasi profesi lain, perguruan tinggi, pemerintah (Kementerian Pertanian), Wakil Presiden RI, dan Sekretariat Presiden. 

Baca Juga: Komda Bertambah, Peragi Kian Siap Kawal Kedaulatan Pangan
Daerah Ini Maksimalkan Sasaran Produksi Jenis Pangan di 2023

Selama periode 2019-2022 kegiatan Peragi banyak difokuskan pada penguatan internal organisasi (pelantikan dan pengukuhan) Komda, melaksanakan kegiatan ilmiah melalui (webinar), penguatan fungsi Komda dan optimalisasi peran dari lembaga semi otonom Peragi (LSP Agro Global Lestari, Peragi Prima, Peragi Institute dan Peragi Care). Banyaknya kemajuan tersebut belum berjalan secara optimal karena ada faktor penghambat aktivitas karena selama periode tersebut dalam suasana Pandemi Covid-19. 

Melalui Kongres XV Peragi diharapkan hadir lebih awal menyelesaikan problematika pembangunan pertanian pada khususnya dan nasional pada umumnya. Untuk itu kepemimpinan dan kepengurusan ke depan (2022-2025) harus lebih kuat, adaptif, dan kontributif dalam upaya menghadapi berbagai kemungkinan tantangan pembangunan Indonesia.