Perkuat Ketahanan Pangan RI, Lahan Rawa Ini Bakal Disulap Jadi Pertanian

Ilustrasi padi. (Foto: Unsplash)

Editor: Dera - Selasa, 22 November 2022 | 20:45 WIB

Sariagri - Guna memanfaatkan lahan tidur menjadi lebih produktif, Kepala Staf Kepresidenan 'menyulapnya' menjadi pertanian di kecamatan Singkep Barat, Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau, seluas 86 hektare. 

Lahan yang awalnya berupa rawa atau lahan genangan air itu dialihfungsikan menjadi lahan sawah. Pembukaan lahan baru tersebut ditandai dengan penanaman padi varietas lokal dari lampung, yakni padi Cristal 04. Seperti diketahui, masa tanam varietas tersebut hingga masa panen yaitu selama 110 hari, dengan potensi panen sebanyak 3 hingga 5 ton per hektare.

Pihaknya berpesan agar petani benar-benar memanfaatkan dan mengolah lahan baru dengan baik dan maksimal, sehingga mampu menghasilkan komoditi pangan yang bisa menopang kebutuhan pangan di kabupaten Lingga, maupun secara nasional.

“Kalau hasilnya bagus bisa dikirim ke Singapura atau pulau lain. Untuk itu lokasi ini kita benahi yang baik agar bisa bermanfaat,” kata Moeldoko dalam keterangan tertulisnya. 

Ketua HKTI ini optimistis, lahan baru untuk pertanian di desa Sungai Raya tersebut, bisa menghasilkan produksi komoditi pangan yang besar. Terlebih, lahan memiliki banyak keunggulan. Mulai dari kontur, elevasi, hingga kapasitas debit airnya.

“Kita perlu membangun budaya baru bertani di Singkep Barat ini. Saya yakin petani di sini nanti akan sejahtera jika tekun menggarap lahan ini,” ujarnya.

Pada kesempatan itu Moeldoko menegaskan, Kantor Staf Presiden (KSP) terus mendorong potensi pertanian di seluruh daerah untuk memperkuat ketahanan pangan. Upaya ini dilakukan demi menjawab tantangan global, terutama soal krisis pangan.

Dari pulau-pulau di perbatasan seperti Lingga, lanjut dia, pemerintah bekerja sama dengan pihak swasta terus mencari lahan baru yang bisa ditanami padi, agar masyarakat tidak perlu khawatir soal stok beras.

“Saya berharap semua sadar bahwa sekarang dunia menghadapi kondisi yang tidak baik di sektor pangan dan energi. Untuk itu, saya ajak petani, jangan menyerah. Kita punya potensi. Kita hanya perlu bergerak untuk maju,” seru Moeldoko.

Sementara itu, Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad mengungkapkan, pembukaan lahan baru untuk pertanian terlebih dulu difokuskan pada kawasan perbatasan dan gugus pulau dalam.

Baca Juga: Perkuat Ketahanan Pangan RI, Lahan Rawa Ini Bakal Disulap Jadi Pertanian
IKN Pindah, Kalimantan Timur Diminta Lindungi Lahan Tanaman Padi

Ia pun berharap, upaya tersebut mampu mewujudkan kemandirian sektor pangan dan membangun budaya baru bertani. Terlebih, mayoritas masyarakat di Kepri dan khususnya di kabupaten Lingga adalah nelayan.

“Walaupun kita bisa dapatkan pangan dari daerah lain, tapi alangkah baiknya kita punya lahan pertanian sendiri. Dengan memanfaatkan lahan-lahan yang ada, termasuk juga lahan pekarangan,” pesan Ansar Ahmad, seperti dilansir dari laman resmi Kantor Staf Presiden RI.