Nelangsa, Sayuran Diserang Hama hingga Petani Tak Bisa Beli Obat

Editor: Tatang Adhiwidharta - Senin, 21 November 2022 | 13:30 WIB
Betapa nelangsanya petani sayuran yang ada di Desa Penawar Rejo, Kecamatan Banjar Margo, Kabupaten Tulang Bawang, Provinsi Lampung. Hal itu karena lahan pertanian mereka rusak diserang hama, lantaran tak sanggup membeli obat dan racun hama yang harganya kian meroket.
Kondisi itu dialami juga oleh salah satu petani sayuran bernama Sholikul (39). Tanaman pare yang ada di lahan seluas satu hektar miliknya rusak akibat diserang serangga dan lebah. Padahal, sayuran yang ditanamnya sangat butuh obat pengendali lalat buah dan jamur.
“Kondisinya buah menguning dan busuk tak bisa dipanen dan bisa dipastikan saya merugi dalam musim tanaman kali ini,” ungkapnya pada Senin (21/11/2022).
Bukan hanya sayuran pare, tanaman sayuran lain miliknya seperti gambas atau oyong juga rusak diserang hama. Selain serangan hama, sayurannya banyak mati karena masih tingginya curah hujan yang turun beberapa pekan belakangan.
Petani mengaku tak bisa lagi menahan serangan hama, karena sudah tidak mampu membeli racun serangga atau pestisida yang harganya melonjak naik sejak beberapa bulan belakangan. Menurut Sholikul, harga obat-obatan kini mencapai Rp200 ribu per pak.
“Sudah begitu, harga sayuran sangat tidak sesuai dengan modal yang sudah saya dikeluarkan. Sayuran jenis pare dan gambas kini hanya dihargai Rp4.000 per kilogram dan belum pernah naik,” keluh Sholikul lagi.
Selain harga pestisida atau racun serangga, para petani juga mengeluh dengan kian mahal dan langkanya pupuk di pasaran. petani berharap pemerintah bisa turun tangan sehingga harga pupuk dan pestisida bisa kembali normal.
“Pemerintah saya minta bisa menyesuaikan harga sesuai dengan kebutuhan petani. Jangan sampai harga obat dan pupuk mahal, tapi harga jual sayuran malah menurun,” pungkasnya.