Uniknya Padi Pelangi, Daunnya Bisa Diolah Jadi Tepung Bahan Roti

Editor: Dera - Jumat, 18 November 2022 | 20:45 WIB
Sariagri - Beras adalah makanan pokok bagi hampir separuh penduduk dunia. Setidaknya terdapat 40 ribu varian tanaman padi yang menghasilkan beras, salah satunya adalah padi pelangi.
Menariknya, padi ini tak hanya menghasilkan beras, tapi daunnya pun bisa diolah menjadi tepung bahan pembuatan roti, sementara daun padi lainnya hanya dibuang atau dibakar.
Seperti namanya, padi pelangi tumbuh dengan daun yang beraneka warna sehingga menarik dipandang mata. Bahkan di Thailand, tempat ditemukannya varietas ini, hamparan sawah padi pelangi telah menjadi salah satu tujuan agrowisata yang banyak dikunjungi. Selain itu, daun padi yang indah ini bisa digunakan sebagai bahan kerajinan yang tentu saja menghasilkan tambahan pendapatan bagi petani.
Namun bukan itu tujuan utama dari sang penemu. Padi pelangi dikembangkan sebagai tanaman yang dinilai dapat menjawab kebutuhan pangan penduduk dunia di masa depan, dengan kandungan nutrisi yang tinggi. Dan yang paling mengesankan adalah daun padinya yang bisa diolah menjadi tepung bergizi dan sehat, sehingga bisa menjadi sumber bahan pangan baru.
"Hal yang paling membuat saya bangga adalah bubuk dari daunnya digunakan dalam roti. Saya sangat tertarik dengan nutrisi. Saya ingin glikemik rendah untuk mencegah Diabetes Tipe 2 dan banyak antioksidan," jelas Dr Apichart Vanavichit, Direktur Pusat Sains Padi dan Penemuan Gen Padi, Universitas Kasetsart, kampus Kamphangsaen, Thailand. Ia adalah ilmuwan dibalik temuan varietas baru ini.
Beras Pelangi adalah turunan dari Beras Daun Berstrip Putih, yang berevolusi dari Jao Hom Nin, dan Klum Hom, dan varietas daun ungu aromatik. Daun padi pelangi sangat berpigmen dengan flavonoid dan karotenoid, sehingga menjadikannya lebih sebagai pembangkit tenaga antioksidan daripada biji-bijian lain atau varian beras lainnya.
Kaya nutrisi
Vanavichit mengungkapkan daun padi pelangi memiliki antioksidan sepuluh kali lebih banyak, bersama dengan lebih banyak protein, sangat sedikit pati, namun banyak serat makanan dan zat besi yang baik. Dia percaya bubuk daun padi pelangi akan menjadi bagian penting dari warisannya.
"Ada banyak janji dan potensi di sini (padi pelangi). Saya bisa membayangkan di masa depan produk medis bisa dikembangkan dari daun padi pelangi." ungkapnya, seperti dikutip dari rockefellerfoundation.org.
Daun padi pelangi juga kaya serat makanan dan mengandung hingga 50 kali lebih banyak mineral dan mikronutrien yang tersedia secara biologis, serta protein dan asam lemak berkualitas lebih tinggi, dibandingkan dengan varietas beras sebelumnya, katanya.
Selain itu, petani dapat memanen daun selama tahap vegetatif dan menumbuhkan kembali tanaman untuk hasil biji-bijian, yang akan memungkinkan mereka untuk meningkatkan hasil, meningkatkan mata pencaharian mereka sekaligus meningkatkan ketahanan pangan global.
Saat ini, Rice Science Center di Kasetsart Universias Bangkok bekerjasama dengan The Rockefeller Foundation untuk mengembangkan tepung bahan roti dari daun padi pelangi.
Pengembangan variets padi
Selama bertahun-tahun, Dr Apichart Vanavichit memusatkan pekerjaannya pada padi dan beras. Visinya adalah, pertama membiakkan beras tahan penyakit untuk hasil yang lebih besar dan mengurangi penggunaan pestisida kimia, kemudian beras yang lebih aromatik, dan akhirnya beras yang lebih bergizi.
Baca Juga: Uniknya Padi Pelangi, Daunnya Bisa Diolah Jadi Tepung Bahan Roti
Terobosan Baru, Padi Abadi Ini Tak Perlu Ditanam Ulang Setiap Musim
Sebelum mengembangkan padi pelangi atau Rainbow Rice, Vanavichit membantu mengembangkan Riceberry Rice, biji-bijian berwarna ungu khas yang kaya akan antioksidan dan mineral seperti seng dan besi. Padi ungu dibudidayakan sejak 2500 SM.
Di Kekaisaran Tiongkok, dikenal sebagai "Beras Terlarang" yang hanya boleh dimakan oleh bangsawan. Riceberry Rice adalah persilangan dari Jao Hom Nin, beras ungu Thailand, dan Khao Dawk Mali 105, atau beras Thai Jasmine.
Saat ini, padi pelangi baru ditanam di pasar pengujian, tetapi harapannya adalah bahwa dalam tiga tahun, padi pelangi akan tersedia secara luas sebagai bagian dari ceruk pasar premium.