Legislator Khawatir RI Alami Krisis Pupuk, Pasokan Pangan Bakal Berkurang

Editor: Dera - Jumat, 18 November 2022 | 11:00 WIB
Sariagri - Anggota Komisi IV DPR RI Sulaeman L. Hamzah mengkhawatirkan kondisi saat ini yakni adanya ancaman krisis pupuk yang akan mengakibatkan produksi bahan pangan akan berkurang drastis.
Menurutnya, kelangkaan pupuk juga masih terjadi di Indonesia dan belum memiliki solusi yang tepat saat ini. Sementara di lain hal, keberhasilan produksi pertanian, khususnya pangan, sangat bergantung pada ketersediaan pupuk.
“Karena ketergantungan petani akan pupuk sangat tinggi apalagi ketika harga pupuk juga akan merangkak naik diakibatkan dampak global harus menjadi perhatian kita. Fraksi kami menilai penyelesaian masalah soal pupuk harus dimulai dari akar masalahnya, yaitu masalah distribusi. Realokasi dianggap bisa menjadi solusi jangka pendek untuk daerah yang luas, lahan pertanian lebih besar harus mendapat mendapatkan pasokan pupuk dari daerah yang serapan pupuk nya sedikit,” ujar Sulaeman dalam keterangan tertulisnya.
Mengenai pupuk Indonesia, Politisi Fraksi Partai NasDem itu juga menyatakan posisi stok pupuk bersubsidi per tanggal 14 November 2022, yakni sebesar 953 ribu ton tersebar di lini 1,2 dan 3. Stok pupuk bersubsidi di Lini 2 di gudang penyelenggaraan level provinsi terdapat 183 ribu dan di lini 3 gudang penyangga level kabupaten kota sebesar 526 ribu ton. Ia meminta data secara detail terkait dengan stok pupuk bersubsidi tersebut berada di provinsi kabupaten mana saja.
“Karena kami sering mendapatkan keluhan dari masyarakat yang ada di daerah pemilihan terkait dengan sulitnya mendapatkan pupuk subsidi. Selain itu juga kami meminta informasi terkait dengan 65 kabupaten kota yang belum menerbitkan SK dinas perihal pupuk subsidi ini. Ini sebagai informasi bagi kami apakah daerah yang ada di daerah pemilihan kami masuk didalamnya atau tidak?,” tuturnya, seperti dilansir dari lama resmi DPR RI.
Jokowi Was-was RI Krisis Pupuk
Sekadar informasi, sebelumnya Presiden Joko Widodo juga meminta jajarannya untuk mewaspadai ancaman kelangkaan pupuk.
“Masalah pupuk, jangan disepelekan. Jika kita tidak segera mengambil langkah agar ketersediaan pupuk mencukupi dengan harga yang terjangkau, maka 2023 akan menjadi tahun yang lebih suram,” ujar Presiden Jokowi saat membuka KTT G20, di Hotel The Apurva Kempinski Bali, Selasa (15/11/2022)
Baca Juga: Legislator Khawatir RI Alami Krisis Pupuk, Pasokan Pangan Bakal BerkurangWujudkan Kedaulatan Pangan, DPR Minta BUMN Atasi Kelangkaan Pupuk
Pihaknya menambahkan, tingginya harga pangan saat ini dapat semakin buruk dan dapat memicu tidak adanya pasokan pangan.
“Kelangkaan pupuk dapat mengakibatkan gagal panen di berbagai belahan dunia, 48 negara berkembang dengan tingkat kerawanan pangan tertinggi akan menghadapi kondisi yang sangat serius,” imbuhnya.