Bantu Petani Sagu, Kementan Serahkan Bantuan Mesin

Sagu merupakan sumber karbohidrat selain beras atau padi . (Wikimedia commons)

Editor: Tatang Adhiwidharta - Kamis, 20 Oktober 2022 | 20:30 WIB

Sariagri - Direktur Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian (Kementan) Andi Nur Alam Syah menyerahkan bantuan satu unit mesin pengolahan untuk petani sagu di Sulawesi Selatan (Sulsel).

Bantuan tersebut diserahkan kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel untuk langsung disalurkan ke kelompok tani pada pelaksanaan Gerakan Pangan Murah di Makassar, Kamis (20/10/2022).

"Kementan akan terus mendorong kegiatan ketahanan pangan berbasis pangan lokal, seperti sagu," kata Andi Nur Alam.

Bantuan mesin pengolahan sagu kemudian didistribusikan kepada Kelompok Tani (Poktan) Serumpung Sagu dari Kabupaten Luwu Utara, Poktan Pasir Putih dari Luwu Utara, UD Tiga Rasa dari Luwu, dan Kelompok Wanita Tani P Bulaweng dari Luwu.

Selain peralatan pengolahan hasil sagu, juga diserahkan bantuan benih kopi, benih kedelai, serta pupuk cair.

Andi Nur Alam mengemukakan bahwa di Indonesia terdapat 11 provinsi yang menjadi sentra sagu nasional, diantaranya Riau, Papua, Maluku, dan Sulsel, yang merupakan provinsi-provinsi dengan kontribusi produksi sagu terbesar, mencapai 341 ribu ton per tahun.

Saat ini tercatat 5,5 juta hektare potensi areal sagu nasional dan 94 persen lahan tersebut berada di Provinsi Papua dan Papua Barat atau sekitar 5,2 juta hektare. Sedangkan area yang termanfaatkan atau area budi daya baru sekitar 3,5 persen atau sekitar 200,85 ribu hektare.

"Arahan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo untuk terus menggenjot program diversifikasi pangan lokal agar pemanfaatan komoditas spesifik daerah dapat ditingkatkan di tengah ketidakstabilan pasokan pangan dunia akibat perubahan iklim dan kondisi geopolitik yang mempengaruhi harga sejumlah pangan pokok masyarakat semakin tinggi," jelasnya.

Baca Juga: Bantu Petani Sagu, Kementan Serahkan Bantuan Mesin
Hari Tani Nasional, Pertanian Perlu Fokus Pada Keberlanjutan dan Inovasi

Ia menjelaskan Provinsi Sulsel adalah salah satu provinsi sentra sagu nasional dengan area sebesar 3.700 hektare dan produksi mencapai 3.182 ton per tahun. Kabupaten Luwu dan Luwu Utara merupakan sentra produksi sagu di Sulsel.

"Kami menggandeng Unhas (Universitas Hasanuddin) untuk mengembangkan pengolahan sagu di Sulsel, sehingga menjadi sentra nasional ke depannya,"pungkasnya.