Register Login

Home

Pertanian

Perikanan

Kehutanan

Ekonomi

Energi

Teknologi

Agri Video

Galeri

Lapsus

Indeks
Home>Pertanian

Partisipasi Anak Muda Bikin Pertanian Lebih Produktif dan Menarik

Ilustrasi sawah (Pixabay)

Penulis: Rashif Usman, Editor: Tatang Adhiwidharta - Selasa, 27 September 2022 | 19:15 WIB

Sariagri - Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi mengungkapkan partisipasi anak muda bisa menjadikan sektor pertanian, termasuk di wilayah pedesaan menjadi lebih produktif dan menarik.

"Kami saat ini berupaya untuk bisa memahami karakteristik kelompok anak muda, termasuk perempuan dalam menciptakan lingkungan yang kondusif, serta mencarikan metode terbaik untuk mengasah bakat mereka dalam Bertani," kata Dedi saat rangkaian kegiatan Agriculture Ministers Meeting (AMM) G20 Indonesia, Bali Selasa (27/09/2021).

Dedi pun menyebutkan pihaknya akan memaksimalkan Global Forum sebagai wadah untuk berbagi kebijakan, program pengembangan, serta strategi dan program dalam transformasi pertanian digital untuk mengakselerasi kewirausahaan muda dan perempuan.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Food and Agriculture Organization (FAO) Qu Dongyu turut mendukung kerjasama dunia dalam membangun pertanian yang lebih baik. Menurutnya, perlu ada komitmen untuk menjadikan pertanian dunia lebih baik. Sehingga dibutuhkan cara bekerja yang efisien, efektif, dan inovatif.

Qu menegaskan kembali dukungannya terhadap upaya Indonesia untuk mengembangkan strategi e-agrikultur nasional termasuk panduan integritas data pertanian dalam penggunaan informasi geospasial.

Baca Juga: Partisipasi Anak Muda Bikin Pertanian Lebih Produktif dan Menarik
 Tekan Harga Pupuk, Para Ahli Dorong Pertanian Ramah Lingkungan

“Digitalisasi memainkan peran penting dalam mempercepat kemajuan menuju pencapaian Sustainable Development Goals dengan mendiversifikasi pendapatan dan membuka lapangan kerja dan peluang bisnis di dalam dan di luar pertanian, terutama bagi generasi baru petani dan kaum muda,” ungkapnya.

Ia juga memuji pendirian Agriculture War Room di Kementerian Pertanian RI yang menggunakan teknologi digital canggih untuk meningkatkan pengambilan keputusan berbasis data dan bukti lapangan.