Pupuk Organik Cair dari Limbah Jamu Terbukti Tingkatkan Produksi Padi

Berita Pertanian - ilustrasi padi (pixabay)

Penulis: Rashif Usman, Editor: Reza P - Jumat, 16 September 2022 | 14:00 WIB

Sariagri - Kementerian Pertanian mengapresiasi hasil nyata pupuk organik cair dari limbah jamu yang dikembangkan Sido Muncul Pupuk Nusantara yang terbukti mampu menaikkan hasil panen padi di lahan pertanian Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah.

Inspektur Jenderal Kementerian Pertanian (Irjen Kementan), Jan Samuel Maringka mengatakan bahwa pihaknya telah membuktikan langsung saat melakukan pengawasan hasil panen padi kabupaten di wilayah Solo Raya. Jan mengatakan pengecekan itu, bertujuan memastikan kebenaran hasil ubinan yang berada di atas rata-rata.

Jan menerangkan hasil ubinan menunjukkan adanya selisih kenaikan 26 persen untuk tanaman yang menggunakan pupuk organik cair milik SidoMuncul ini.

“Kami melihat ada keberhasilan di sini. Kami juga membawa kementerian untuk menguji bahwa ini adalah laporan sebenarnya. Kemudian nanti akan kami kembangkan, kami sampaikan kepada pimpinan,” katanya dalam keterangan resmi, Jumat (16/9/2022).

Dia menjelaskan ubinan adalah salah satu cara memprediksi jumlah produksi padi yang masih ada di lahan melalui penentuan sampel, pengukuran, dan penimbangan.

Jan memastikan Samuel memastikan ubinan padi yang dilakukan secara bersama atas kolaborasi dari Pemda Sukoharjo, Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA), dan Sido Muncul Pupuk Nusantara sesuai dengan yang dilaporkan oleh tim pihak-pihak tersebut.

Baca Juga: Pupuk Organik Cair dari Limbah Jamu Terbukti Tingkatkan Produksi Padi
Kombinasi Pupuk Kimia-Organik Mampu Tingkatkan Produktivitas Padi

Dari hasil laporan di lapangan, hasil panen petani mencapai mencapai 9,5 ton per hektare, 10 ton per ha hingga 11 ton per ha. Ini menunjukkan angka di atas rata-rata setelah penggunaan pupuk organik tersebut.

“Ternyata hasil diskusi dari petani dan SMPN, pupuk yang diolah ini berasal dari limbah jamu. Ini karena berasal dari jamu yang tidak menutup kemungkinan limbah itu juga menyehatkan pertanian kita. Kalau memang berhasil di wilayah Sukoharjo, bukan tidak mungkin akan kami kembangkan di berbagai wilayah lain. Kehadiran kami sebatas pengawasan on the spot,” jelasnya.